Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Nasional Terhangat – Tak Terima Kekalahan, Australia dan AS Curigai Senapan Buatan Pindad

2 min read

Diberitakan bahwa tim asal AS serta Australia meminta agar senjata yang disandang TNI AD saat mengikuti kejuaraan menembak, dibongkar. Kadispen TNI AD, Brigjen Wuryanto mengatakan bahwa tim AS dan Australia minta agar senjata yang dipakai penembak TNI AD untuk dibongkar saat kejuaraan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di Victoria, Australia berlangsung pertengahan Mei yang lalu.

Tim Indonesia sukses menyingkirkan tuan rumah serta AS yang harus mau menempati posisi 2 dan 3. Indonesia sendiri sudah jadi juara selama 8 tahun beruntun pada even itu. Pada perlombaan, tim Indonesia memakai 4 jenis senjata yakni, senapan jenis SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol jenis G-2 (Elite & Combat) semua buatan PT Pindad, serta senapan SO-Minimi, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) asal Belgia ditambah senjata sniper AW asal Inggris.

Namun yang diminta untuk dibongkar hanyalah SS-2 V-4 Heavy Barrel serta pistol G-2 (Elite & Combat) yang merupakan buatan dalam negeri. “Cuma yang dari Pindad yang ingin mereka bongkar. Maka dari itu gak boleh,” ujar Brigjen Wuryanto saat berbincang, pada Rabu (3/6/2015). Wuryanto tidak tahu apa motif AS serta Australia ingin membongkar senjata tersebut. “Bisa jadi lantaran kamilah yang menang,” ujar Wuryanto menganalisa.

Perlu disimak bahwa SS2 singkatan dari Senapan Serbu adalah senapan yang terbilang asing untuk negara barat semisal AS serta Australia. Tidak ada negara di Eropa serta Amerika yang memakai senapan ini. Sementara pihak yang meminati SS2 ialah negara kawasan Asia. Seperti dikutip berbagai sumber, ada Brunei, Myanmar serta Irak menyatakan minatnya pada senapan yang dapat dipasangi bayonet, peredam serta pelontar granat tersebut. Tetapi, sampai dengan saat ini masih belum ada kesepakatan bersama PT Pindad.

Begitu pula dengan pendahulunya yaitu Senapan Serbu (SS) 1, senapan ini tidak pernah beredar di pasaran Eropa maupun Amerika. Pembeli dari SS1 ialah negara yang ada pada benua Asia serta Afrika semisal Kamboja, Mali, Nigeria serta Uni Emirat Arab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *