Indonesia Diberi Tambahan Kontrak Untuk Gelar Balapan MotoGP 10 Tahun

Indonesia Diberi Tambahan Kontrak Untuk Gelar Balapan MotoGP 10 Tahun – Di tengah wabah virus corona seperti saat ini, kabar baik datang untuk MotoGP Indonesia. Pihak penyelenggara MotoGP, Dorna memberikan tambahan kontrak untuk Indonesia menggelar balapan MotoGP selama 10 tahun.

Indonesia sudah di pastikan akan mulai melangsungkan balapan MotoGP pada tahun 2021 mendatang. Saat ini sirkuit Mandalika yang ada di Lombok yang nantinya akan dijadikan sebagai lokasi balapan MotoGP, masih terus dikebut pembangunannya, agar bisa segera selesai pada tepat waktu.

Namun saat seri pertama MotoGP di Mandalika bahkan belum digelar, Indonesia telah dipercaya oleh Dorna untuk mendapatkan tambahan waktu lima tahun dalam kontrak jadi total keseluruhan Indonesia akan menggelar balapan MotoGP selama 10 tahun. Hal itu diampaikan oleh Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto.

Happy Harianto saat dimintai konfirmasi pada Minggu (12/4/2020) mengatakan bahwa jadi pada intinya kami MGPA, secara menyeluruh telah melakukan pembicaraan resmi dengan pihak penyelenggara MotoGP, Dorna. Proses surat-menyurat juga telah kami lakukan. Kami pun mendapat persetujuan untuk menggelar balapan MotoGP selama 10 tahun di Indonesia, hanya saja kami masih melakukan persiapan legalnya untuk ajang tersebut.

Namun, adanya pandemi virus corona atau covid-19 berpotensi akan membuat persiapan legal memakan waktu yang lebih lama. Meski demikian, Happy Harianto menyebut Indonesia untuk saat ini harus bisa tetap menjaga fokus untuk menggelar balapan MotoGP pertama dengan sebaik dan semaksimal mungkin.

Happy Harianto menuturkan jika bisa bertemu yang jelas tek-tokannya akan menjadi lebih enak. Namun yang paling penting dan menjadi prioritas kami saat ini yakni kita harus bisa sukses di tahun pertama ini dalam menggelar ajang bergengsi itu.

Happy Harianto menyebut saat ini proses pembangunan sirkuit Mandalika di Lombok masih berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal, meski pun dalam ancaman wabah virus corona atau covid-19. Proses pengerjaan sirkuit itu sendiri sudah mencapai 30% yang terdiri dari ground work.

Happy Harianto mengatakan bahwa hingga saat ini, semua proses pengerjaan sirkuit Mandalika masih berjalan sesuai jadwal. Kami tetap melakukan pengerjaan meski pun di tengah pandemic virus corona atau covid-19, meski demikian kami juga akan tetap mematuhi protokol COVID-19 dari pemerintah atau WHO.