Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

DPR Minta Polisi Usut Serius Kasus Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Yang Sudah Mandek 2 Bulan

Posted on 17/12/2024

Nasional – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak kepolisian untuk segera memproses hukum anak bos toko roti, George Sugama Halim, yang diduga menganiaya pegawai toko berinisial D di Cakung, Jakarta Timur.

Kasus ini dilaporkan ke polisi sejak Oktober 2024, namun hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti.

“Kasus itu sudah dua bulan lalu dan sudah dilaporkan ke polisi. Kami minta polisi bergerak cepat memproses hukum,” ujar Abdullah pada Senin 16 Desember.

Menurut Abdullah, penganiayaan tersebut bukan kali pertama dilakukan oleh George. Bahkan, selain melakukan kekerasan fisik, George juga disebut menghina martabat pegawainya dengan perkataan yang merendahkan, seperti menyebut korban miskin.

“Tindakan seperti ini jelas bukan hanya penganiayaan, tetapi juga penghinaan terhadap martabat seseorang,” tegas Abdullah.

Ia juga mengecam pernyataan George yang mengaku kebal hukum dan tidak mungkin ditindak oleh aparat. Menurut Abdullah, klaim tersebut adalah bentuk penghinaan terhadap hukum serta institusi penegak hukum di Indonesia.

Abdullah mengingatkan bahwa tidak ada warga negara yang kebal hukum. Sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum. Hal ini juga ditegaskan dalam Pasal 28 D ayat (1), yang menjamin setiap orang memperoleh perlakuan yang setara di hadapan hukum, serta perlindungan dan kepastian hukum yang adil.

“Hukum harus ditegakkan tanpa memandang status sosial atau jabatan. Semua orang sama di mata hukum,” lanjut Abdullah.

Abdullah menambahkan, kasus ini harus menjadi pelajaran penting bagi para pengusaha agar tidak bertindak arogan terhadap karyawannya. Menurutnya, seorang pemilik usaha wajib memperlakukan pegawainya dengan adil, tanpa ancaman, intimidasi, paksaan, atau kekerasan.

“Jangan sampai ada tindakan seperti penahanan gaji, ancaman, apalagi kekerasan terhadap karyawan. Tindakan seperti ini tidak bisa dibiarkan,” katanya.

Abdullah juga mengingatkan pihak kepolisian untuk menjalankan tugasnya dengan profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Ia mengkritik fenomena no viral, no justice, yang menunjukkan penegakan hukum sering baru berjalan setelah kasus menjadi viral di media sosial.

“Kami meminta agar penegak hukum tidak lagi menunggu kasus ini ramai di publik. Tegakkan hukum dengan adil, tanpa memandang siapa pelakunya,” tutupnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Napi Di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini Masih Dalam Pengejaran 30/06/2025
  • Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Di Pantai Gunungkidul 30/06/2025
  • Rio Ferdinand Menilai Bryan Mbeumo Akan Jadi Pemain Berbahaya Di MU 30/06/2025
  • Pelatih Chelsea Buka Peluang Pemain Ini Akan Gabung Manchester United 30/06/2025
  • Arsenal Makin Dekat Buat Mendatangkan Bek Milik Valencia Ini 30/06/2025
  • Pabrik Peleburan Alumunium Di Bekasi Disegel Karena Terbukti Cemari Udara 30/06/2025
  • Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Usai Banjir Besar Terjang Kendari 29/06/2025
  • Kepala Dusun Di Maluku Cabuli Siswi SMA Dan Menganiaya Pacar Korban Hingga Babak Belur 29/06/2025
  • Demi Bisa Beli Narkoba, 2 Perampok Di Asahan Bunuh Dan Gasak Uang Korbannya Rp 6 Juta 29/06/2025
  • Dulu Menolak Gabung, Kini Viktor Gyokeres Ngarep Direkrut MU 29/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia