Mon. Jan 1st, 2024

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Diduga Karena Mencabuli 3 Santriwati, Pengasuh Ponpes Di Gresik Diringkus Polisi

2 min read

Satu orang pimpinan pengasuh ponpes atau pondok pesantren di Pulau Bawean Gresik dibekuk polisi sebab diperkirakan sudah melakukan aksi asusila. tersangka yang diketahui dengan inisial NS (49) itu diperkirakan sudah menggauli tiga santriwati.

Masalah ini terbongkar ketika salah satu orang tua santriwati yang jadi korban pencabulan kerap memperoleh telepon dari putrinya pada akhir November 2023, dirinya terus meminta pulang ke rumah sebab tak kerasan di ponpes. sedangkan korban baru bersekolah di pondok itu kurang lebih lima bulan.

“Karena meminta pulang terus ujungnya saya ke situ (Ponpes Tahfidhul Qur’an Hidayatul Qur’an As Syafi’i) bareng istri saya. saya bertanya tentang tidak kerasannya di pondok, ” kata Yusuf yang merupakan orang tua dari salah satu korban.

Saat ditanya oleh kedua orang tuanya, korban bungkam serta cuma berkata mau pulang. sampai ujungnya ibu korban memintanya buat berbicara jujur. Korban ujungnya menjelaskan perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh NS.

“Tidak dilaksanakan di pondok, tetapi di rumahnya. Anak saya dipaksa menjalankan hal-hal yang tak senonoh, ” kata laki-laki yang bekerja serabutan ini.

Mendengar cerita itu, Yusuf dan istrinya mengambil keputusan buat membawa pulang anaknya pada akhir November 2023 kemarin. ketika korban sudah ada di rumah, NS sempat beberapa kali menghubungi serta membujuk orang tua supaya korban mau kembali ke pondok.

“Lalu, NS ini berjanji bakal silaturahmi ke rumah korban serta niat baik-baik pada orang tua korban. akan tetapi, dua kali janji yang disampaikan tak ditepati. sampai ujungnya saya dengan istri melaporkan peristiwa itu ke Polres Gresik, ” jelasnya.

Mengenai sosok NS ini, Yusuf mengatakan sesungguhnya telah banyak memperoleh informasi dari publik kalau tersangka sering melakukan perbuatan pencabulan pada santrinya. “Awalnya saya tak percaya, sebab memang itu cuma omongan aja, tapi rupanya memang betul, ” katanya.

Keadaan korban yang masih bersekolah di kelas I tingkat sekolah menengah pertama (SMP/MTS) sampai saat ini masih trauma atas apa yang dibuat pengasuhnya tersebut. Korban terus mendapatkan monitoring serta pendampingan oleh anggota UPT PPA Kecamatan Tambak serta Sangkapura.

AKP Aldhino Prima Wirdhan yang merupakan Kasat Reskrim Polres Gresik menjelaskan, polisi membekuk tersangka di rumahnya sesudah memperoleh laporan dari orang tua korban. tersangka adalah pimpinan ataupun pengasuh Ponpes Tahfidh Hidayatul Qu’ran As-Syafi’i yang berada di Sangkapura, Bawean, Gresik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *