Carlo Ancelotti Pastikan Vinicius Junior Akan Tetap Bertahan di Real Madrid

Carlo Ancelotti memastikan kalau Vinicius Junior tak memikirkan masa kerjanya di Real Madrid sehabis mendapati pelecehan rasial ketika kontra Valencia. sementara, manajer asal Italia itu memohon sepak bola Spanyol buat lekas mengatasi permasalahan itu.

Punggawa asal Brasil itu jadi sasaran para penggemar Valencia dalam pertandingan away di Mestalla, pada Minggu 21 Mei 202 malam WIB, dengan sebagian besar orang melakukan gerakan monyet serta suara-suara serupa pada sang punggawa.

Tidak terima, Vinicius menunjuk beberapa pelaku pada pemimpin pertandingan, tapi laga dilanjutkan sehabis jeda sebentar tanpa ada sanksi yang diberikan. berita teranyar kalau tiga orang dibekuk lantaran dicurigai terlibat pada penghinaan rasis pada laga itu.

Permasalahannya jauh lebih besar dari itu, walaupun, dengan rekaman dari sebelum laga yang sepertinya membuktikan ratusan penggemar bergabung dengan nyanyian keji sebelum pertandingan dimulai, sedangkan Vinicius sudah jadi sasaran selama season.

Terdapat dugaan kalau Vinicius merasa dikecewakan oleh minimnya dukungan yang dia dapat dari klub serta La Liga alhasil dia mungkin bakal meninggalkan Real Madrid.

Walaupun Ancelotti percaya kalau anak asuhnya itu bakal terus bertahan serta terus berusaha buat melawan perlakuan jelek itu.

“Vinicius menyayangi sepak bola serta Vinicius menyayangi Real Madrid. saya duga dirinya tak berencana buat keluar, bukan itu yang dirinya pikirkan di sini,” cakap Ancelotti.

“Kecintaannya pada Real Madrid begitu besar maka dia mau terus bertanding di sini, membikin sejarah bersama tim ini serta memenangi titel-titel buat klub ini.”

“Apa yang dikatakannya tersebut lantaran dia mempunyai perasaan khusus tapi yang diinginkannya ialah terus bertanding buat Real Madrid, terus berusaha di sini, jadi lebih bagus di sini serta dia mau karier profesionalnya ada di sini, di Real Madrid.”

Setelah itu, Ancelotti sudah berdiskusi dengan Vinicius secara individu tentang masalah itu. dia menambahkan kalau sang punggawa saat ini merasa tenang sehabis banyak orang yang mendukungnya dalam melawan kejadian itu.

“Pasti aja saya sudah berdiskusi dengan dirinya. pasti aja ia sedih, tapi ia mengerti betul kalau ia memperoleh dukungan dari seluruh dunia serta tidak cuma dukungan dari Real Madrid serta rekan-rekan satu tim.”

“Dirinya sudah memperoleh support dari para musuhnya, dari rekan-rekan satu tim di tim nasional, dari para legenda sepak bola, jadi dalam situasi ini dirinya sangat tenang,” imbuh manajer berumur 63 tahun itu.