Berita Selebritis – Emosi Tessy Masih Labil

Kondisi dari Tessy saat ini memang kian membaik. Akan tetapi penangkapan dirinya dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri ini ternyata masih membuat dirinya menjadi emosi. Hal ini diungkapkan sang pengacara, yaitu Taufik Husni ketika ia dihubungi lewat sambungan telepon oleh wartawan pada hari Kamis (6/11/2014) yang lalu. “Untuk perihal emosi ini adalah yang positif, dia memang semangat ketika bicara. Tetapi, negatif dari emosinya adalah ketika diajak ngobrol tentang narkoba,” kata Taufik.

Kondisi emosi dari sosok pelawak yang kini berusia 66 tahun tersebut memang masih belum begitu stabil. Pada beberapa hari yang lalu, pihak dokter yang sedang menanganinya, Yayok Witarti menyebut bahwa Tessy sementara ini masih perlu mengonsumsi sejumlah obat-obatan psikofarmaka. “Selain halnya masalah fisik, ada pula masalah psikis yang relatif masih belum stabil. Selain itu, beliau juga harus dikontrol menggunakan sejumlah obat-obatan yang bersifat psikofarmaka,” terang dr Yayok.

Dijelaskan bahwa psikofarmaka merupakan obat-obatan yang memiliki khasiat pada sistem syarat pusat, yang bekerja dengan cara mempengaruhi fungsi psikis serta adanya proses mental. Yayok juga sempat mengatakan bahwa, akan segera melakukan pemeriksaan endoskopi terhadap Tessy. Pemeriksaan ini bertujuan guna melihat saluran kerongkongan milik anggota Srimulat tersebut. “Nanti akan ada juga pemeriksaan endoskopi guna melihat pada saluran kerongkongan apakah ini sudah cukup baik ataukah belum. Jika sudah baik bisa diberikan makanan dengan cara oral,” kata Yayok.

“Untuk saat ini memang masih terpasang selang bernama nasogastric tubes (NGT) untuk pemberian adanya nutrisi, maka dari itu masih belum dapat konsumsi makanan dengan jalan oral,” tambahnya. Tessy sendiri juga masih memerlukan waktu guna pemulihan. Terlebih lagi masih ada sejumlah hal yang juga harus dilakukan pemeriksaan, tak hanya pada bagian fisik namun juga pada psikis Tessy yang alami stress lantaran ia tertangkap kasus narkoba. “Waktu yang sekitar 2 minggu ini, jika gak ada terjadi infeksi maupun problem yang lain, selangnya dapat dicabut serta diganti dengan makanan oral,” pungkas Yayok.