Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Waspadai Manuver Partai Golkar

2 min read

Keputusan Golkar yang kini “berlabuh” ke koalisi yang mendukung Prabowo, ta urung memicu tanya. Usai sebelumnya sempat ngotot mencapreskan Aburizal Bakrie alias Ical, pada akhirnya Golkar harus “legowo” dan mendukung Prabowo tanpa syarat mencawapreskan Ical. Santer beredar kabar, Golkar memperoleh kompensasi delapan kursi pada menteri di kabinet Prabowo-Hatta Rajasa (Prahara) bila memenangkan pilpres nantinya.

Ari Junaedi, seorang pengamat komunikasi politik menebak tabiat dari Golkar semenjak zaman Soeharto samapi pasca reformasi memang tak mengalami perubahan. Golkar memang selalu saja ingin ikut  di pemerintahan, tak hiraukan siapa presidennya.

“Tak jadi soal, Golkar jadi pemenang ataupun runner up di pileg , Golkar selalu pilih yang nyaman. Sering Golkar berpolitik banyak kaki. Sebut saja Jokowi menang pada pilpres nanti, hampir dipastikan Golkar jadi parpol pendukung Prabowo pertama yang bisa memutar haluan. Dan bukankah Ical juga pernah berkata pada Jokowi tanggal 10 Mei setelah gelar pemilu legislatif akan jadi mitra pada parlemen ?” dipertanyakan Ari, Selasa (20/5/2014).

“Dengan cara mengizinkan JK jadi cawapres untuk Jokowi, Golkar mudah saja mengklaim saat Jokowi menang bahwa JK merupakan kader dari Golkar. Nah, politik bunglon alias muka badak ini tidak baik dalam pendidikan berpolitik kita. Sikap istikhomah berpolitik harusnya dipegang erat oleh parpol yang berwajah ganda semacam Golkar ini,”tegas Ari Junaedi.

Pengajar pada Program Pascasrjana Universitas Indonesia (UI) juga di Universitas Diponegoro (Undip) tersebut mengatakan politik transaksional oleh Golkar ini nantinya bisa membebani perjalanan dari koalisi Gerindra apabila menang. Golkar pastinya akan “neko-neko” seperti meminta presiden terpilih bersedia tetap memberikan alokasi APBN guna penanggulangan kasus Lapindo yang sampai sekarang masih belum tuntas.

“Setelah loby helikopter serta naik kuda bersama diantara Ical dan Prabowo pada kediaman dari mantan Pangkostrad yang ada di Hambalang, Bogor, bukankah tim inti dari Golkar merasa kecewa atas ajuan permohonan dana dari Gerindra setelah nama Ical diajukan menjadi cawapres Prabowo? Permainan dari Golkar ini semakin menguatkan bahwa dalam politik tak ada musuh abadi,”dikatakan Ari Junaedi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *