Berita Politik – Diancam Prabowo, KPU Siap Membela Diri
2 min read
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui hanya menanggapi sepele ancaman yang keluar dari pihak Prabowo Subianto yang berencana memidanakan KPU apabila tetap meneruskan pleno rekapitulasi terkait perhitungan perolehan suara pada tingkat nasional. Sigit Pamungkas, Komisioner KPU mengatakan bahwa ucapan dari Prabowo ini dikarenakan kurang mendapatkan penjelasan yang lengkap oleh timnya. “Jadi kemungkinan beliau ini sekedar bercanda saja, kurangnya memperoleh informasi yang benar dari tim. Beliau ini tidaklah menggertak. Ini kalau dugaan kita cuma humor saja, sense of humor,” ujar Sigit ketika dijumpai pada kantornya, Jakarta, hari Senin (21/7/2014).
Menurut keterangan Sigit, sebenarnya tak ada alasan dalam menggugat KPU sebab setiap proses rekapitulasi pada 15 provinsi yang telah dilakukan kemarin sudah dijelaskan dengan amat baik pada seluruh tim maupun saksi dari masing-masing pasangan capres cawapres. Sigit juga mengakui adanya sejumlah hal yang jadi masalah utamanya sehubungan dengan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB). Semisal dari wilayah Yogyakarta terhadap tingginya para pemilih yang datang menggunakan KTP saat hari H pencoblosan.
“Dari adanya presentasi dari 15 provinsi yang telah ada ini, secara umum dapat menjelaskan mngapa daerah tertentu ini mempunyai pemilih yang menggunakan KTP cukup tinggi. Semisal yang terjadi di Yogya. Hal ini dikarenakan adanya mobilitas dari orang Yogya yang juga tinggi, lalu mereka mengabaikan terhadap proses pendaftaran pemilih. Padahal dia jelas juga orang situ. Namun mereka tetap ingin berpartisipasi pada Pemilu tahun ini. Maka dari itu mereka memakai KTP mereka,” terang Sigit.
Akan tetapi jika pihaknya tetap saja digugat esok, tegas Sigit, maka pihak KPU pun juga akan menyiapkan adanya langkah hukum pula. Bagaimanapun juga pihak KPU juga meyakini bahwa apa yang mereka lakukan sudah sesuai terhadap prosedur yang ada serta menjaga netralitas pada pihaknya. “Pihak KPU memang tidak pernah mempersiapkan diri demi mengahadapi adanya langkah pidana. Namun apabila terdapat pihak-pihak yang ingin mempermasalahkan KPU, maka mau tak mau KPU pun tentunya akan berupaya untuk mengadvokasi diri dengan cara yang sebaik-baiknya pula,” tegas Sigit.
