Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Peristiwa Baru – Karena Dilarang Bermain, Siswi SD Gantung Diri

2 min read

Hanya gara – gara dilarang keluar bermain oleh orang tuanya, seorang anak SD didaerah Boyolali, Jateng, nekat bunuh diri dengan menggantung diri. Aksi nekat tersebut telah dilakukan oleh Tri Sulistyani (12 tahun), salah seorang warga dari Dukuh Sidosari, Ds. Gedangan Cepogo Boyolali, Sabtu 17 Mei 2014 malam WIB.

Informasi yang telah dikumpulan pihak kepolisian mengatakan jika sebelum ditemukan meninggal dunia dengan bergantung di kamar, Tri bermaksud untuk pergi bermain menuju ke Desa Cepogo dengan membonceng kendaraan milik dari kerabatnya. Akan tetapi, karena kondisi cuaca sudah cukup gelap, kedua orang tua korban tidak memberikan izin.

“Kemarin sore pamit mau membonceng temannya dan pergi ke Cepogo. Tetapi sebab sudah terlalu gelap dan daerahnya cukup rawan, kita melarangnya untuk pergi.”ungkap sang ayah korba, Sismadi.

Sismadi mengatakan setelah dilarang, anaknya kemudian masuk ke kamar tidurnya kemudian mengunci pintu kamarnya dari dalam. Sebab lama berada di dalam kamarnya, Sismadi sedikit curiga. Ketika di ketok, siswi salah satu Madrasah Ibtidaiyah desa tersebut tidak memberikan reaksi dan membuka pintu kamarnya.

Merasa curiga, akhirnya Sismadi mendobrak pintu kamar sang anak. Betapa terkejutnya sang ayah mengetahui putri kesayangan mereka tergantung dalam kondisi kaku di atas kamarnya.

Melihat kejadian tragis tersebut, Sismadi segera meminta bantuan pada sanak saudara serta para tetangganya.

Kematian tragis siswi tingkat Sekolah Dasar tersebut membuat seluruh anggota keluarga Sismadi sedikit terpukul, pasalnya larangan bermain yang di tujukan pada sang buah hati malah di artikan berbeda. Dirinya tidak menyangka jika si buah hati nekat bunuh diri dengan menggantung diri.

AKP Bambang Rusito, Kapolsek Cepogo ketika dikonfirmasi oleh para wartawan membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah melakukan olah TKP atau olah tempat kejadian perkara.

“Dari proses olah TKP, kami tidak dapat menemukan adanya beberapa tanda penganiayaan maupun proses pembunuhan.”ujar AKP Bambang Rusito.

Polisi membuat kesimpulan, korban telah melakukan bunuh diri dengan menggantungkan dirinya. Polisi juga yakin ini murni bunuh diri dengan memakai tali tambang yang dia ikatkan pada atap rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *