Berita Nasional – Ridwan Kamil Razia PSK Sedang Bekerja
2 min read
Usai pada siangnya dilaporkan melakukan razia adanya parkir liar, Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung secara diam-diam juga telah memimpin secara langsung aksi razia yang dilaksanakan pada sejumlah lokasi hiburan malam menjelang waktu Isya, pada hari Jumat (22/8/2014). Dan ternyata, kenyataan apa yang disaksikannya juga sama persis terhadap laporan yang telah dia terima. Telah terjadi tindak asusila yang kian marak pada sejumlah lokasi hiburan malam. “Kami kerap menerima laporan yang datang dari kalangan masyarakat, bahwa kawasan ini (Jl. Dalem Kaum), kerap dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan asusila,” kata Emil dari Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, setelah melakukan razia pada hari Jumat (22/8/2014).
Pada titik yang pertama, Emil melakukan pengerebekan pada sebuah tempat karaoke bernama Golden Princess. Diketahui bahwa tempat hiburan ini mengantongi izin pub, karaoke, serta panti pijat. “Namun nyatanya, manajemen juga menyediakan PSK. Aksi razia ini diharap semacam semacam shock theraphy bagi para pengusaha yang beroperasi di Kota Bandung berniat untuk melanggar aturan. Kita akan serius dalam menertibkan segala macam yang intinya melanggar aturan,” ditegaskannya.
Pada lokasi tersebut, Emil juga sempat melakukan interogasi terhadap 9 orang perempuan yang mana diduga menjadi PSK. Mereka diketahui tengah sibuk melayani para tamu. Bahkan ada pula 2 perempuan diantaranya tepergok dengan kondisi yang tak mengenakan busananya. “Ternyata waktu diperiksa, mayoritas mereka ini bukanlah berasal dari Bandung. Cuma 1 orang saja yang merupakan asli warga Bandung. Sementara sisanya adalah dari Subang, Cirebon, Cilacap, serta Indramayu,” terangnya.
Menurut pendapat Emil, keberadaan para PSK ini diakui oleh manajemen Golden Princess. Tetapi mereka juga masih berkilah bahwa menyediakan PSK sebab ada pesanan dari tamu. “Sama saja kalau biarkan adanya tindak kejahatan terjadi, itu namanya konspirasi,” katanya. Sebelum melaksankan aksi razia tersebut, Emil mengatakan bahwa ia sengaja mengirimkan mata-mata guna mengamati situasi yang terjadi pada lokasi hiburan itu. “Sebab kita juga sedikit sulit untuk menertibkan tempat hiburan ilegal dengan tanpa adanya bukti dan tertangkap tangan,” katanya.
