Berita Nasional – Polda Riau Berhasil Meringkus Perampok Toko Emas
2 min read
Tim Jatanras dari Polda Riau berhasil meringkus lima perampok yang telah beraksi di toko emas Pasar Muara Mahat di desa Muara Mahat Baru, Kec. Tapung, Kab. Tampar Riau. Penangkapan terhadap para pelaku perampok toko emas itu dilakukan pada lokasi yang berbeda.
“Kelima pelaku yang sudah diamankan itu, masing-masong berinisial AP (43) berasal dari Nganjuk, RA (44) berasal dari Kampar, PA (27) bersal dari Kampar, MP (38) beasal dari Kampar serta ES (35) yang juga bersal dari Kampar,” ungkap AKBP Guntur Aryo Tejo selaku Kabid Humas Polda Riau ketika dikonfirmasi pada Senin 21/12/2015.
Dari tangan para pelaku, pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang bukti, yakni 2 unit sepeda motor Honda Mega Pro dan Yamaha Jupiter MX, mobil Toyota Innova, telepon genggam 4 unit serta 2 buku tabungan atas nama PA dan RA.
“Kelima tersangka yang berhasil ditangkap tersebut memiliki peranan yang berbeda. Ada yang bertindak sebagai penggambar, eksekutor, penyedia kendaraan serta bertugas sebagai pengantar eksekutor ketika melarikan diri,” jelas Guntur.
Pihak kepolisian juga masih memburu pelaku lain yang masih buron, ada 3 pelaku yang belum berhasil diamankan.
“Kita masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang lain, mereka merupakan eksekutor,” imbuh Guntur.
Aksi para perampok itu terjadi pada tanggal 4 Desember 2015. Dimasa pada waktu itu kawanan perampok yang membawa senjata api tengah menyatroni toko emas yang berada di Pasar Muara Mahat, di Desa Muara Mahat Batu, Kec. Tapung, Kab. Kampar Riau.
Pada aksinya itu, kawanan perampok yang membawa senjata api saat menjalani aksinya tersebut, sempat meletuskan senjata api yang mereka bawa pada sekitaran lokasi kejadian. Mereka melakukannya ketika akan melarikan diri, hal ini bertujuan supaya warga tidak melakukan pengejaran kepada mereka.
Selepas menjalankan aksinya, para komplotan itu kabur dengan mengendarai sepeda motor. Usaha warga yang ingin mengejar pelaku terpaksa diurungkan karena pelaku telah mengancam dengan menggunakan senjata api. Sehingga para warga yang mengetahui aksi tersebut, tidak berani berbuat banyak.
