Berita Nasional – Melalui KPK Dan PPATK, Jokowi Tahu Calon Menteri Yang Bermasalah
2 min read
Diberitakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah memiliki suatu strategi secara khusus atas adanya permintaan pada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna melakukan penelusuran rekam jejak dari para calon menteri yang akan diangkat alam kabinetnya. Hendri Satrio, seorang pengamat dari komunikasi politik pada Universitas Paramadina menilai bahwa Jokowi secara sengaja memanfaatkan 2 lembaga ini guna menyingkirkan para calon menteri yang mana semenjak awal diketahui sudah memiliki masalah. Maka dari itu, Jokowi pun tidak harus mengotori tangannya untuk mencoret nama-nama calon menterinya.
“Jadi, ini kan yang mencoret bukannya kemauan dari Jokowi,” terang Hendri pada wartawan, pada hari Kamis (23/10/2014) pagi. Hendri juga menilai bahwa strategi yang dipakai oleh Jokowi tersebut amat cerdas. Hal ini, dilanjut oleh dia, juga sekaligus membuktikan Jokowi tidak ingin tersandera oleh kepentingan dari sejumlah partai politik yang menjadi pendukungnya. “Jokowi merupakan orang yang cerdas serta tak mudah dijadikan presiden yang sekaligus petugas pada partai. Maka dari itu, ia pun perlu adanya alat bantu guna melakukan seleksi menteri maka apabila calon menteri asal partai terdapat yang memiliki masalah, bukanlah dia nantinya yang dikatakan bersalah,” terang Hendri.
“Tujuan akhirnya adalah, ujung-ujungnya pada KPK serta PPATK dapat merekomendasikan nama untuk calon menteri yang bersih,” lanjutnya. Jokowi sempat mengakui bahwa ada 8 nama yang tidak boleh dipilih untuk menjadi menteri atas adanya rekomendasi dari pihak KPK serta PPATK. Akan tetapi, Jokowi tidak ingin mengungkapkan siapa saja nama-nama terlarang tersebut. Bahkan Presiden pun juga secara khusus menghimbau kepada kalangan media agar tak menebak-nebak siapa kedelapan calon menteri yang tak dapat diangkat tersebut. Sampai dengan saat ini, presiden Jokowi telah memanggil beberapa tokoh untuk datang menuju Istana. Masih belum diketahui pula terkait kapankah susunan dari kabinet segera diumumkan. Harapan rakyat tentunya, dengan adanya bantuan dari KPK serta PPATK ini, kabinet yang bekerja bersama Jokowi merupakan deretan nama yang jujur dan bersih dapat mengemban amanat.
