Berita Nasional – Komisi Yudisial Libur Sampai Akhir Tahun
2 min read
Diberitakan bahwa seluruh anggota komisioner dari Komisi Yudisial (KY) dalam rapat pleno menyepakati untuk menghentikan segala macam kegiatannya sebab keberadaaan Inpres No. 4 Tahun 2014 terkait pemotongan dari dana belanja kementerian serta lembaga lain dalam rangka penghematan APBN tahun anggaran 2014. Komisi Yudisial mengaku tak punya uang lagi untuk beroperasi lagi sebab anggarannya harus dipotong setidaknya 27 persen. Penghentian ini dituding sebagai imbas dari rencana penghematan negara.
“Sore tadi kami berlima dalam forum menyepakati untuk Komisi Yudisial akan menghentikan kegiatannya apabila Inpres No. 4 tahun 2014 terkait pemotongan serta penghematan benar-benar disetujui oleh DPR. Dengan adanya pemotongan ini, maka akan menjadi sangat berat untuk KY dalam melanjutkan kegiatan-kegiatan dari KY,” kata Imam Anshori Saleh, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi KY ketika memberi keterangan pers dari kantornya, di Jakarta, hari Senin (26/5/2014).
Selain itu Danang Wijayanto, Sekretaris Jenderal dari KY mengatakan bahwa Inpres itu akan memotong anggaran dari KY sejumlah Rp 22.888.833.000 dari angka anggaran yang sebelumnya mencapai Rp 83.503.495.000. Sisa dari pagu anggaran milik KY pada 23 Mei 2014 senilai Rp 57,3 miliar. Anggaran itu akan dipotong lagi dengan adanya anggaran belanja tetap sejumlah Rp 32,66 miliar maka sisanya akan menjadi Rp 24,7 miliar. Dari adanya pemotongan sejumlah Rp 22,8 miliar itu, berdasarkan hitungan kasar saja, KY hanya akan mempunyai duit sebanyak Rp 1,8 miliar hingga akhir tahun ini.
“Mengingat dari anggaran yang memang sejatinya tidak ada, alhasil kegiatan seperti seleksi hakim agung yang akan berlangsung pada bulan Juni nantinya akan masuk ke sejumlah tempat CHA, maka istilah dari klarifikasi tentang rekam jejak ya, ini dengan sangat terpaksa harus dihentikan. Artinya dalam kata lain, agenda seleksi hakim agung harus dipending hingga nanti waktunya kalau sudah ada informasi secara lebih lanjut tentang ya paling tidak tentang pengurangan atas keputusan pemotongan ini,” lanjut Taufiqurrohman Syahuri selaku Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Agung.
