Berita Nasional – Benarkah Timor Leste Akan Kembali Bersama NKRI?
2 min read
Diberitakan bahwa Xanana Gusmao, Perdana Menteri Timor Leste sempat mengakui adanya kemungkinan dari negaranya yang ingin bergabung kembali bersama pihak pemerintah Indonesia, usai menyatakan keinginan berpisahnya dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 15 tahun yang lalu. “Timor Leste akan bergabung bersama Indonesia, kami membutuhkan pemimpin yang baru,” kata Xanana Gusmao dari wilayah Surabaya, Jawa Timur, pada hari Selasa (7/10/2014) lalu. Hal ini diungkapkan oleh Xanana pada saat ia menghadiri undangan dari pemerintah Indonesia yang dalam rangka perayaan HUT ke-69 TNI yang telah dipusatkan pada kawasan Pelabuhan Ujung, di Koarmatim, Surabaya, di Jawa Timur. Dia pun juga mengakui amat berterima kasih untuk undangan yang telah diberikan oleh pihak pemerintah Indonesia, utamanya TNI dalam rangka perayaan HUT ke-69 TNI tersebut.
Sosok mantan dari pejuang pro-referendum tersebut juga amat mengapresiasi akan kemajuan pesat dari Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dipunyai oleh TNI dalam masa kepemimpinan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya amat berterima kasih pada pihak pemerintah Indonesia untuk undangan serta kerja samanya hingga selama ini. Saya pun juga harus ucapkan Dirgahayu TNI pula,” kata Xanana Gusmao. Timor Leste tercatat diduduki oleh bangsa Portugal hingga lebih dari 450 tahun lamanya. Lalu menjadi bagian dari pemerintah Indonesia hingga 24 tahun lamanya. Pada masa masih bergabung bersama NKRI, nama dari Timor Leste yaitu Timor Timur yang kemudian dinobatkan menjadi provinsi ke-27 dari Indonesia.
Akan tetapi pada tahun 1999 silam, Timor Timur kemudian memilih untuk memisahkan diri dari naungan kedaulatan NKRI pada sebuah referendum dengan di bawah pengawasan dari pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian saat ini menjadi sebuah negara yang berdiri sendiri dengan nama resmi mereka yaitu Republik Demokratik Timor Leste atau dikenal pula dengan sebutan Timor Lorosa’e. nampaknya niatan ini akan disambut baik oleh pihak pemerintah Indonesia, namun proses bergabungnya kembali juga masih perlu untuk melalui berbagai tahapan pula yang diperlukan adanya kesabaran dari warga kedua belah pihak.
