Berita Misteri – Petra, Diduga Tempat Pemujaan Matahari

Bangunan kuno kerap menjadi bantuan arkeolog dalam menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat pada masa lalu. Petra yang ada di Yordania Selatan merupakan contohnya. Akan tetapi sampai sekarang kegunaan bangunan yang dihuni masyarakat Nabatean ini masih menjadi misteri. Ahli hitung lengkung langit mendapati bangunan ini tepat berada di bawah jalur dari sinar matahari. Khususnya di masa equinox serta solatice, yaitu seminggu sesudah maupun sebelum dari musim dingin. Maka dari itu, mungkin bangunan ini dibangun guna keperluan pemujaan pada matahari.

Petra ini memang masih 85 persen yang bisa di ekskavasi. Maka tak heran jika sedikit saja yang bisa dipahami dari bangunan ini. Petra sendiri terdiri atas candi, gua kuburan, serta sejumlah rumah di dalamnya. Dan semua dibangun pada 2.300 tahun yang lalu. “Saya kira masih belum cukup memahami fungsi dari sejumlah struktur bangunan di Petra,” kata Megan Perry, seorang profesor pada Departemen Antropologi, di East Carolina University, yang dikutip CNN (19/5/2014).

Lebih jauh, tim peneliti yang dipimpin Juan Antonio Belmonte yang berasal dari Institute of Astrophysics of the Canary Islands (IAC) meneliti struktur kuno tersebut dengan cara mengukur garis bujur serta lintangnya. Temuan mereka dipublikasikan Nexus Network Journal, dan menyimpulkan bangunan ini dibuat guna memuja Dewa Matahari. Dan dikhususkan pada 2 saat penting tersebut.

Belmonte juga mencatat efek dari garis sinar matahari paling besar berada di Ad Deir yang dikenal menjadi bangunan biara. Ad Deir merupakan bangunan yang paling menarik bagi wisatawan di Petra. “Pencahayaannya yang luar biasa, bagaimana sinar matahari melewati gerbang menciptakan bayangan pada interior yaitu pada area yang disucikan,” urai Belmonte.

“Terlepas oleh kecantikan di dalamnya, pengaruhnya bisa diamati hanya dalam waktu seminggu, yaitu sebelum serta setelah musim dingin yang akan menjelaskan tujuan dari bangunan itu,” lanjut Belmonte. Diketahui selama ini memang ada perdebatan panjang pada komunitas arkeolog terkait apa sebenarnya kegunaan dari Ad Deir. Lalu mengapa bangunan tersebut didirikan? Apakah hanya sekadar untuk keperluan pemakaman? Ataukah tempat pemujaan?