Berita Misteri – Makam “Vampir” Dari Bulgaria

“Kuburan Vampir” yang dihuni oleh kerangka yang tertancap pasak pada bagian dada diketemukan oleh pakar arkelogi berjuluk “Indiana Jones Bulgaria”. Adalah profesor Nikolai Ovcharov, mendedikasikan hidupnya demi menggali rahasia dari peradaban kuno, menyebut bahwa ia menemukan kuburan tersebut ketika menggali reruntuhan kota Perperikon, Thracia kuno, pada bagian selatan Bulgaria, tidak jauh dengan perbatasan Yunani. Kota Perperikon sendiri dihuni semenjak 5.000 SM, namun baru diungkap kembali 20 tahun yang lalu, diyakini menjadi tempat dibangunnya Kuil Dionisius, sosok dewa Yunani bagi anggur serta kesuburan. Diantara reruntuhan kuno tersebut ada kompleks benteng serta biara juga sejumlah makam vampir.

Di hari Sabtu (11/10/2014), prof Ovcharov mengumumkan bahwa ia menemukan kerangka dari seseorang dari abad pertengahan dengan kondisi amat baik. “Tidak ada keraguan bahwa kami sekali lagi menemukan ritual anti-vampir,” terang prof Ovcharov. Dia juga menjelaskan bahwa pasak besi yang tertancap pada kerangka tersebut dipakai demi memastikan “sosok jahat” yang sudah meninggal tak akan bangkit lagi dan menebar teror pada penduduk. “Praktik semacam ini kerpa dipakai, terutama bagi mereka yang meninggal oleh kondisi yang tak wajar, seperti halnya bunuh diri,” tambah Ovcharov.

Kerangka tersebut diduga kuat adalah kerangka dari pria yang berusia diantara 40-50 tahun. Pada dada kerangka tersebut tertancap pasak besi yang sering digunakan guna membajak ladang. Pada bagian kaki kiri kerangka tersebut sudah dilepaskan kemudian ditaruh pada sebelah kerangka tersebut. “Pasak tersebut memiliki berat 1 kilogram kemudian ditancapkan pada tubuh pria tersebut hingga menembus tulang pundaknya,” terang Ovcharov. Dia juga menambahkan bahwa makam tersebut kemungkinan besar dibuat pada paruh pertama pada abad ke-13.

Profesor Ovcharov pun menemukan adanya kerangka dari seorang perempuan beserta anaknya, yang dibaringkan dengan sedemikian rupa mirip Bunda Maria beserta anaknya. Ovcharov mengatakan bahwa warga nampaknya sengaja mengatur jasad perempuan tersebut sebagai upaya guna menghalau datangnya wabah. Penemuan tersebut menjadi yang ketiga dari Bulgaria serta ada kesamaan terhadap 2 makam yang diungkap tahun 2012 serta 2013 dari kota pesisir, Sozopol.