Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Militer Filipina Diserbu Militan Abu Sayyaf

2 min read

Tercatat 18 anggota militer Filipina serta 5 militan tewas dalam baku tembak diantara militer dengan kelompok Abu Sayyaf di wilayah Tipo-tipo, Basilan, Filipina, hari Sabtu (9/4) sesuai dengan keterangan yang didapat dari perwakilan Komando Mindanao Barat. Melalui konferensi pers, hari Minggu (10/4) pagi, Mayor Filemon Tan selaku juru bicara Komando Mindanao Barat mengatakan ada 50 prajurit lain yang terluka dalam baku tembak yang berdurasi nyaris sepuluh jam tersebut.

Jumlah korban ini, ungkapnya, adalah yang terbesar yang jatuh dalam sehari yang diderita pasukan keamanan Filipina selama beberapa tahun belakangan ini. Jumlah ini hampir sama dengan banyaknya tentara yang jadi korban saat baku tembak Al Barka, Basilan, pada tahun 2011 silam dengan jumlah 19 tentara yang tewas. Tan juga mengatakan bahwa 5 militan yang tewas tersebut diduga teroris berkebangsaan Maroko, antaa lain Mohammad Khattab serta Ubaida Hapilon, anak pemimpin di kelompok Abu Sayyaf, yaitu Isnilon Hapilon.

“Pasukan Gabungan Khusus Basilan menggelar operasi militer pada Provinsi Basilan, berhadapan dengan setidaknya 120 bandit yang dipimpin oleh Isnilon Hapilon serta Furuji Indama,” kata Tan. Masih menurut Tan, pasukan Filipina diserang pada sekira pukul 08.00 di Sitio Bayoko, Baguindan. Pada lokasi pertempuran, baku tembak berlangsung menegangkan diantara militan Abu Sayyaf dengan militer Batalyon Infantri 44, Batalyon Tentara Spesial 4 ditambah 14 pasukan kavaleri.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa pertempuran terjadi di hari yang bersamaan dengan hari besar Filipina, Araw ng Kagitingan (Hari Keberanian), momen saat warga negaranya menghormati mereka yang telah berjasa kepada negara ketika berperang untuk perdamaian. Sekretaris Pertahanan, Voltaire Gazmin bersama Kepala Angkatan Bersenjata Filipina, Hernando Irriberi sudah mendatangi markas WesMinCom, Zamboanga City guna memeriksa perkembangan terbaru.

Sementara itu, Dubes RI di Filipina, Johny Lumintang mengatakan masih belum ada informasi dari otoritas Filipina terkait nasib 10 orang WNI yang menjadi sandera militan tersebut. “Sejauh ini, keadaann masih sama, tetap monitor. Dari operasi kemarin, hingga kini masih belum ada kabar (sandera),” ujar Johny, Minggu (10/4)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *