Berita Mancanegara – Foto Satelit, Korut Siapkan Uji Coba Nuklir Lagi

Diduga Korea Utara masih menyiapkan uji coba nuklir kelima waktu dekat ini. Dugaan ini muncul pasca pengamatan citra satelit pada lokasi situs uji coba nuklir negara terisolir itu muncul. Lembaga think tank Amerika Serikat yang melakukan pengamatan terhadap Korea Utara, The 38 North, oleh Johns Hopkins University School of Advanced International Studies melaporkan bahwa gambar satelit menunjukkan adanya pergerakan kendaraan pada situs uji coba nuklir yang jarang terlihat kecuali saat persiapan uji coba.

Ada spekulasi beredar yang menyebut bahwa Korut diduga sedang meluncurkan uji coba nuklir kelimanya selama masa Kongres Partai Pekerja sedang berjalan. Kalangan pakar di The 38 North menyebut bahwa citra satelit pada situs uji coba nuklir Korut, Punggye-ri, itu menunjukkan bahwa pihak Pyongyang mungkin masih menyiapkan tes nuklir pada waktu dekat ini.

Walau foto satelit tak menunjukkan adanya aktivitas tinggi pada lokasi tersebut, beberapa kendaraan nampak bergerak pada gedung Pusat Komando, yang berjarak sekitar 6 km dari lokasi situs utama Punggye-ri. Pada bulan lalu, The 38 North menyebut bahwa citra satelit memperlihatkan bahwa Korea Utara diduga menggali terowongan pada situs Punggye-ri. Aktifitas serupa dengan yang terjadi pada masa uji coba nuklir keempat, Januari yang lalu.

Korut saat ini masih menggelar Kongres Partai Pekerja, parta yang berkuasa dari 6 Mei lalu. Analis kebijakan luar negeri telah mempredikasi bahwa kongres ini menjadi momen bagi Kim Jong-un guna menerapkan kebijakan Byongjin yang digagasnya. Seperti yang dilansir Reuters, Byongjin artinya “tekanan berkelanjutan” dimana dalam hal ini yang dimaksud adalah demi pembangunan ekonomi serta kemampuan nuklir.

Byongjin menjadi penerus kebijakan Songun (keutamaan militer) yang diusung sang ayah, Kim Jong-il. Sementara Songun merupakan kelanjutan dari kebijakan Juche, yang merupakan ideologi dasar Korut dimana menggabungkan Marxisme dengan nasionalisme ekstrem. Kemungkinan, Kim juga akan melepas gelar Sekretaris Pertama Partai Pekerja serta mengambil alih jabatan Sekretaris Jenderal, jabatan yang dahulu dipegang mendiang sang ayah.