Berita Mancanegara – Dilotere, Warga Kedua Korea Ikut Reuni

Warga Korea Selatan yang jumlahnya mencapai ratusan orang telah sangat lama menantikan pertemuan bersama saudara mereka yang ada di Korea Utara usai terpisah oleh perang. Acara reuni tersebut rencananya segera digelar mulai besok. Media Channel NewsAsia melaporkan pada Senin (19/10), bahwa sejumlah 349 orang Korsel yang beruntung, yang kesemuanya telah berusia lanjut, sudah berkumpul di Sokcho guna menginap semalam sebelum akhirnya menyeberang ke Korut untuk berjumpa dengan orang yang mereka rindukan.

Mereka segera bertemu dengan sedikitnya 100 orang warga Korut pada hari Selasa di lokasi penginapan Pegunungan Kumgang, dimana peserta dapat menginap. Acara reuni ini merupakan yang kedua kalinya digelar selama 5 tahun belakangan. Momen temu kangen ini bisa terlaksana usai kedua negara sepakat untuk menyudahi ketegangan konflik bersenjata belum lama ini.

Bagi para peserta, ini merupakan momen sekali seumur hidup demi berjumpa dengan keluarga mereka yang sudah lama terpisah. Acara ini dilaksanakan dengan cara lotere, sehingga tidak semua orang dapat mendapat kesempatan tersebut. Sementara itu, masih ada 65 ribu orang lebih yang menunggu giliran ikut lotere. Tentu saja bagi peserta yang sudah berusia 80-90 tahunan, ini bisa jadi pertemuan terakhir mereka bersama saudaranya yang masih hidup.

Kedua Korea memang secara teknis masih berstatus perang sebab pertikaian hanya diakhiri oleh gencatan senjata dan bukan perjanjian damai, menjadikan acara pertemuan rutin adalah hal yang mustahil. Reuni pertama kalinya yang digelar di era 2000 ini akan berjalan dalam 3 hari. Untuk gelombang kedua dengan peserta 100 orang segera berjalan di hari Jumat mendatang.

Sayang, walau judul acaranya adalah reuni, pertemuan ini dianggap terlalu banyak peraturan serta tak boleh bebas untuk melepas kangen. Terdapat buku panduan yang diterbitkan yang berisi tentang sejumlah larangan selama pertemuan itu. Antara lain adalah tidak diizinkan untuk bertanya tentang kehidupan selama di Korea Utara. Bahkan selain itu, mereka juga tak boleh secara sembarangan bertemu di lokasi penginapan, diberikan waktu-waktu secara khusus saja.