Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Jelang Natal, Daging Busuk Ditemukan di Pasaran Semarang

2 min read

Jelang hari raya Natal serta perayaan tahun baru, jajaran petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepolisian, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang, mengadakan inspeksi mendadak pada lokasi pasar maupun swalayan. Temuannya, sejumlah pedagang kedapatan masih menjual daging busuk serta sejumla makanan yang tak mencantumkan kedaluwarsa.

Kabid Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Disperindag Semarang, Brigida Mukti menjelaskan bahwa pihaknya pada siang kemarin menggelar inspeksi mendadak pada sejumlah beberapa lokasi antara lain swalayan di kawasan Ngaliyan serta pasar Bulu, Semarang. “Kami mendapati ada daging busuk serta makanan yang pada kemasannya tak tercantum ada tanggal kedaluwarsa maupun izin produksi yang tak sesuai,” terang Mukti setelah sidak, pada Selasa (15/12/2015).

Pada swalayan di Ngaliyan, ditemukan makanan tanpa tanggal kadaluwarsa serta izin produksi dan diduga produk palsu. Di kemasan makanan itu, walau berbeda bahan olahan tetapi memajang kode izin yang serupa. “Produknya ini banyak diproduksinya di wilayah Semarang, namun izin produksinya memakai angka luar kota. Produk asal 1 perusahaan, olahannya beda, namun pakai kode yang sama,” bebernya.

Salah seorang pemilik swalayan, Imam mengaku bahwa kontrol karyawannya kurang teliti sebab banyak barang yang baru datang. Pihaknya pun mengatakan segera memeriksa lagi serta menarik barang yang tak sesuai dengan standar. “Hari ini memang banyak barang yang datang, mungkin itu ada yang terlewatkan,” kata Imam.

Sedangkan di Pasar Bulu, petugas menemukan ada daging busuk yang dijual. Pedagang yang memajang daging busuk tersrbut, Sriatun mengatakan dirinya salah simpan daging yakni dicampur dengan jeroan. Sriatun pun tak melawan saat petugas menyita daging busuknya itu. “Ambil aja, lama ini gak laku. Salah simpan ini, digabung dengan jeroan,” kata Sriatun.

Mukti melanjutkan bahwa aparat gabungan menyita daging serta makanan yang tak memenuhi standar ini guna diinvertarisir lalu dimusnahkan. Hal ini dilakukan demi memberi rasa nyaman pada masyarakat jelang perayaan Natal serta tahun baru. “Kami akan lanjut kontrol. Kami juga akan memberi pembinaan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *