Berita Kriminal – Lagi Kasus Penculikan dan Pembunuhan Bocah SD
2 min read
Jajaran Polres Depok membongkar kasus penculikan terhadap bocah J (7), murid SD di Beji yang belakangan diketemukan tewas tak bernyawa di rumah pelaku yang ada di Cipayung, Jaktim. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Begeng itu juga sempat mengiming-imingi bocah J dengan uang sebesar Rp 2.000 supaya mau dibujuk main ke rumahnya. Tetapi polisi masih belum dapat menyimpulkan apakah Begeng ini pengidap pedofilia ataukah bukan.
Kasus tersebut terungkap tak sampai 24 jam karena respons cepat dari Polres Depok. Kombes (Pol) Dwiyono selaku Kapolres Depok menjelaskan bahwa pihaknya bergegas mengerjakan kasus ini setelah mendapat laporan orangtua korban. “Kami mendapat laporan orang tua korban hari Sabtu (6/2) malam sekira pukul 20.00 WIB,” kata Dwiyono pada wartawan, Minggu (7/2/2016).
Menerima laporan itu, Polres Depok pun segera membentuk tim lalu bergegas menuju lokasi hilangnya korban yaitu dari lokasi SD Negeri di Beji, Depok. “Dari situ kami berhasil menggali informasi berdasar saksi-saksi. Ada saksi melihat ketika korban pulang dari sekolah mengenakan baju pramuka,” sambungnya. Keterangan dari saksi pada lokasi SD ini lalu diperdalam oleh polisi.
Polisi lalu memperoleh informasi bahwa korban telah dibawa pelaku menggunakan menggunakan motor. “Lalu ada saksi melihat korban membonceng di motor pelaku, kami selanjutnya melakukan identifikasi terhadap pelaku,” sambungnya.
Pelaku pun teridentifikasi, polisi lalu memetakan lokasi pelaku dan akhirnya polisi memperoleh informasi bahwa rumah pelaku ada di Jl H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, hari Minggu (7/2) waktu dini hari. “Selanjutnya kami menuju rumah pelaku, saat itu tak ada yang membukakan pintu,” tambahnya. Polisi terpaksa mendobrak pintu dan mendapati pelaku berada dalam rumah itu.
Korban pun ditemukan dalam keadaan masih memakai seragam sekolah di dalam kamar mandi pelaku. “Lalu kami periksa dan ternyata korban telah meninggal,” tutup Dwiyono. Polisi pun telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada rumah pelaku. Kini polisi berupaya untuk mendalami apa sebenarnya motif pelaku dalam menculik hingga membunuh bocah ini.
