Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional Terbaru – Bom Bunuh Diri, Puluhan Tewas di Afghanistan

2 min read

Diberitakan insiden bom bunuh diri terjadi dekat sebuah bank yang ada di Jalalabad, Afghanistan, dan menewaskan hingga 33 orang serta melukai paling tidak 100 orang, pada Sabtu (18/4). Bank itu sendiri digunakan oleh para pekerja demi mengambil gaji. “Ini merupakan serangan bunuh diri. Namun saat ini masih terlalu dini guna menyimpulkan apa jenis bom yang dipakai pelaku,” terang Kepala Kepolisian Fazel Ahmad Sherzad pada acara konferensi pers.

Ia masih belum dapat menyimpulkan apakah bom dalam aksi bunuh diri itu dikenakan pada tubuh pelaku atauah disimpan dalam sebuah mobil. Seherzad mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sedang lakukan investigasi demi mengetahui terjadinya ledakan kedua etika orang-orang berlarian ke TKP demi menolong korban. Sementara itu, Presiden Ashraf Ghani menuding pihak ISIS sebagai dalang aksi serangan itu. Bila tuduhan tersebutbenar, maka ini merupakan serangan pertama yang dilancarkan anak buah Abu Bakar Al-Baghdadi tersebut di ilayah Afghanistan, dan menunjukkan semakin meluasnya pengaruh ISIS sampai ke wilayah Asia Selatan.

Tuduhan tersebut juga diperkuat adanya pemberitaan media lokal yang menyebut kelompok pemberontak Taliban Pakistan mengatakan pelaku serangan tersebut adalah ISIS. Reuters masih belum dapat mengonfirmasi klaim tersebut dan bagaimana sebenarnya hubungan diantara kedua kelompok tersebut. Pemberontak Taliban Afghanistan menolak adanya keterlibatan mereka pada serangan itu. Malah, mereka mengutuk serangan tersebut sebagai serangan yang sangat “keji”. Mereka menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap serangan itu. “Itu merupakan tindakan keji, dan kami mengutuknya,” ujar Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Taliban pada Reuters.

Sebelumnya, memang diketahui bahwa militan Taliban bertanggung jawab terhadap sederet serangan yang dilancarkan bertepatan momen ditariknya pasukan asing dari wilayah negara itu. Ini erupakan kali pertamanya pasukan Afghanistan berperang dengan menggunakan sedikit bantuan dari pihak NATO semenjak pergerakan garis keras Taliban dihentikan pada tahun 2001 silam. Pihak NATO, yang sebelumnya menempatkan sedikitnya 130 ribu pasukan pada Afghanistan, saat ini hanya meninggalkan sebagian saja. Sisa paskan itu pun hanyalah berfokus dalam pelatihan serta operasi khusus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *