Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Peluncuran Satelit Korut Ganggu Penerbangan Korsel Jepang

2 min read

Adanya rencana peluncurkan roket oleh Korea Utara (Korut) memaksa beberapa negara bersiaga dan melakukan antisipasi, diantaranya dengan mengalihkan rute penerbangan. Maskapai Korea Selatan (Korsel) dan Jepang memutuskan merubah rute bebrapa penerbangan mereka. Pada badan PBB, IMO (Organisasi Maritim Internasional), pemerintah Korut menyatakan niatannya guna menerbangkan satelit pengamatan bumi pada 8-25 Februari nanti. Banyak negara yang curiga bahwa Korut tak sekadar menerbangkan satelitnya ke luar angkasa.

Dilansir oleh CNN, pada Jumat (5/2/2016), aksi peluncuran satelit menggunakan roket ini memaksa beberapa negara tetangga Korut bersiaga. Rencana Korut ini diperkirakan dapat mengganggu penerbangan penghubung Jepang ke Filipina, Malaysia, Singapura hingga Indonesia. Pengalihan terhadap jalur penerbangan ini untuk menghindari wilayah kemungkinan jatuhnya puing dari roket Korut tersebut. Berdasar koordinat dari Korut untuk IMO, pelepasan roket pertama diramalkan jatuh di kawasan perairan Korea Selatan hingga China. Lalu pelepasan roket kedua diperkirakan jatuh ke perairan pantai utara Filipina.

Maskapai Jepang semisal Japan Airlines (JAL) serta All Nippon Airways (ANA) menyatakan di hari Kamis (4/2) terkait perubahan 7 rute penerbangan antara Jepang terhadap sejumlah negara Asia Tenggara, selama durasi peluncuran satelit milik Korut tersebut. Pihak maskapai menyatakan bahwa pengalihan ini akan berdampak kepada penambahan waktu terbang setidaknya 5-10 menit dari durasi seharusnya. “Tindakan ini untuk kenyamanan pelanggan yang mungkin merasa khawatir terhadap perjalanan mereka di daerah itu, merujuk ke pengumuman Korut yang akan meluncurkan satelit yang sudah ramai diberitakan oleh media,” kata salah seorang juru bicara pihak maskapai pada CNN.

Dilaporkan secara terpisah, Kementerian Transportasi, Infrastruktur & Pertahanan Korsel menegaskan bahwa maskapai Korsel pun juga merubah jalur dari sekitar 41 penerbangan dari 8-25 Februari nanti. Pada pernyataan sebelumnya, otoritas Korsel juga mengatakan bahwa rencana peluncuran satelit Korut tersebut sejatinya hanyalah niatan meluncurkan rudal balistik. Korsel juga sempat mengingatkan agar Korut tak melanjutkan rencana peluncuran rudal itu. Lebih jauh, Korsel juga mengancam Korut yang pasti membayar mahal bila benar-benar menerbangkan rudal antar benua itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *