Berita Internasional – Microsoft Kembali PHK 1.000 Pekerja

Microsoft Corp kabarnya akan kembali melakukan pemecatan karyawan. Hal ini terjadi karena sudah menjadi bagian dari tahapan baru pemecatan pada perusahaan yang dimiliki oleh Boll Gates tersebut.

Sebagaimana diberitakan oleh CNBC dari akun resmni Twitternya yang menyebutkan bahwa Microsoft akan memecat seribu pegawainya karena sudah menjadi bagian dari tahapan baru dari program pemecatan, namun ini dular dari rencana pemecatan sebelumnya.

Meskipun demikian, pihak Microsoft belum bisa diminta keterangan terkait pemberitaan tersebut, sebagimana dilansir oleh Reuters.

Pada bulan Juli yang lalu, perusahaan tersebut juga mengatakan akan melakukan pemecatan kepada tujuh ribu delapan ratus pegawainya atau mencapai angka hampir 7% dari keseluruhan tenaga kerjanya. Hal ini karena kerugian yang diterima oleh perusahaan teknologi ini, terkait pembelian Nokia. Kabarnya kerugian tersebut mencapai angka USD 7.6 miliar. Microsoft mengakui bahwa pembelian Nokia merupakan sebuah kegagalan.

Pada Kamis yang lalu, Microsoft telah melaporkan bahwa pendapatan pada kuartal yang sudah disesuaikan. Pada kuartal ketiga, pendapatan Microsoft dilaporkan membaik, ini justru diluar perkiraan. Hal ini terjadi karena permintaan produk cloud kian banyak diminati.

Sebagian besar karyawan yang terkena PHK merupakan karyawan yang berkerja pada bisnis hardware ponsel. Microsoft pun semakin mempertegas pergeseran usahanya dari perangkat keras menuju ke perangkat lunak serta cloud.

Memang semenjak memimpin, Nadella lebih fokus ke bisnis cloud. Namun ada banyak investor yang masih khawatir dengan transisi bisnis ini tidak mampu mengimbangi lemahnya penjualan dari ponsel nokia. Pada tahun lalu, penjualan ponsel Nokia sangatlah rendah. Nokia hanya mampu mengusai pasar sebesar tiga persen saja.

Laporan dari salah satu penyiar di Finlandia menyebutkan bahwa ada sepertiga PHK uang akan dilakukan oleh Microsoft di Finlandia. Bahkan Microsoft akan menutup salah satu unit usaha pada bagian pengembangan produksi.

Pemutusan Hubungan Kerja ini suda dua kalinya dilakukan oleh Microsoft semenjak Satya Nadella menjad Kepala Eksekutif pada bulan Februari 2014 silam. Bahkan pada bulan Juli kemarin, Microsoft pernah mengatakan akan melakukan pemecatan kepada 18.000 karyawan.