Berita Internasional – Mesir Sita 20 Roket Selundupan Dari Gaza

Dari konflik Gaza yang kian memanas diberitakan, pihak militer Mesir yang berhasil menyita hingga 20 roket selundupan dari wilayah Jalur Gaza. Diketahui bahwa roket-roket itu diselundupkan lewat suatu terowongan di bawah tanah yang telah dibuat oleh pihak militan yang ada di Sinai, kawasan Mesir. Roket-roket itu diselundupkan pula bersama sejumlah landasan peluncurnya. Roket itu disita di hari Kamis (10/7/2014) malam usai terjadi insiden baku tembak diantara pihak militer Mesir melwan militan pada kota Rafah, yang berbatasan tepat dengan wilayah Palestina.

Brigadir Jenderal Mohamed Samir, yang merupakan juru bicara dari militer Mesir mengkonfirmasi kebenaran penyitaan roket-roket itu seperti yang telah dilansir oleh kantor berita AFP, pada Sabtu (12/7/2014). Diketahui pula bahwa terowongan bawah tanah yang berada pada kota Rafah tersebut biasa dipakai untuk memasok selundupan makanan, bahan bakar serta produk konsumsi lain menuju kawasan Palestina padat penduduk serta telah yang diblokade oleh pihak Israel.

Sementara Hamas serta sejumlah kelompok militan lokal yang lain dilaporkan juga memanfaatkan terowongan rahasia tersebut dalam mengirimkan senjata serta uang. Di Maret yang lalu, pihak militer Mesir telah meruntuhkan hingga 1.370 terowongan di bawah tanah yang berada pada perbatasan Gaza. Pada hari Jumat (11/7) kemarin, pihak otoritas Mesir memblokir perlintasan di Rafah-Gaza, usai sehari sebelumnya mengizinkan perlintasan tersebut digunakan untuk mengevakuasi para warga Palestina yang mengalami luka oleh serangan oleh militer udara Israel.

Para pejabat tinggi di Mesir juga menuturkan bahwa serangan udara dari militer Israel telah mencegah ambulans asal Palestina untuk mendekati perlintasan yang berada pada perbatasan 2 negara itu dengan selamat. Menurut perkiraan pejabat tersebut, area perlintasan di Rafah-Gaza tersebut akan segera dibuka lagi pada hari Sabtu (12/7/2014). Sedianya, perlintasan itu memang biasanya tertutup, mengingat tentang situasi tegang pada wilayah Sinai oleh pertempuran pihak militer melawan kelompok militan. Rafah menjadi kawasan satu-satunya perbatasan secara langsung Gaza dari negara lain, dimana pada wilayah tersebut tanpa harus melewati kawasan milik Israel.