Berita Internasional – Lelang Barang Yang Ditandatangani Oleh Mandela

Beberapa barang yang nampak tidak biasa, dimana telah ditandatangani seorang ikon dunia dari Afrika Selatan, Nelson Mandela, diketahui tengah dilelang pada Johannesburg. Barang itu antara lain adalah seperangkat catur yang memakai sosok tokoh-tokoh kedua sisi berlawanan di masa apartheid dimana sosok Mandela menjadi raja, juga botol garam serta merica. Penjualan dari barang-barang tersebut ditaksir akan menembus angka US$450.000 dan rencanaya akan disumbangkan pada sebuah yayasan untuk tujuan amal.

Sosok Mandela yang telah meninggal dunia di bulan Desember 2013 dengan usia 95 tahun memang banyak dipuji di penjuru dunia sebab perjuangannya dama melawan rezim apartheid di Afrika Selatan. Dia juga sempat dipenjara hingga 27 tahun lamanya sebelum akhirnya dibebaskan di tahun 1990 oleh perintah Presiden F.W. de Klerk, yang merupakan penguasa kulit putih terakhir pada negara tersebut.

Mandela pun menjadi sosok presiden berkulit hitam pertama pada Afrika Selatan serta mengundurkan diri di tahun 1999 walau masih berperan pada sejumlah kegiatan sosial dan politik kawasan global. Ia merupakan sosok yang memiliki banyak jasa baik bagi negaranya sendiri, juga bagi sejumlah kawasan dunia selama masa hidupnya. Acara lelang sedianya akan digelar pada sehari jelang peringatan dari ulang tahun Mandela yang ke-96 di tanggal 18 Juli esok.

“Mandela telah menandatangani cukup banyak banyak. Dan inilah yang saya sukai (pada acara lelang ini),” ujar Savo Tufegdzic asal perusahaan bernama Stephan Welz & Co, sebagai pihak yang akan memimpin acara lelang tersebut. “Orang-orang akan selalu saja mencari tanda tangan namun hanya ada beberapa saja barang yang telah ditandatangani oleh para selebriti. Pada kasus dari Nelson Mandela ini, tiap orang boleh saja memiliki tiap keping dari dirinya.”

Pada seperangkat catur yang hendak dilelang tersebut menampilkan sosok Mandela, juga mantan istrinya yaitu Winnie Madikizela-Mandela, juga Uskup Agung, Desmond Tutu, yang kesemuanya tadi ada pada satu kelompok yang melawan sosok yang menjadi pemimpin apartheid saat itu. Sementara hasil dari lelang tersebut rencananya akan disumbangkan pada Yayasan Pengembangan Pedesaan. Yayasan tersebut dipimpin oleh seorang cicit Mandela, yaitu Ndileka Mandela.