Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Diduga ISIS Jual Organ Tubuh Tawanan Mereka Hidup-Hidup

2 min read

Selain halnya berdagang minyak dan benda antik di pasar gelap, militan ISIS juga dikabarkan mengambil organ tubuh manusia. Hal ini diketahui pada sebuah putusan yang tak dirilis oleh kelompok garis keras tersebut. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran dimana kelompok ini juga ikut terlibat dalam perdagangan organ tubuh. Pada putusan yang ada dalam dokumen ISIS tanggal 31 Januari 2015 dan dipublikasikan oleh Reuters pada Jumat (25/12/2015) itu, ISIS menyebutkan bahwa mengambil organ tubuh milik tawanan yang masih hidup demi menyelamatkan hidup seorang muslim, walau hal itu berakibat fatal terhadap tawanan, sifatnya dibolehkan.

Akan tetapi, Reuters tak dapat membuktikan keaslian dokumen itu. Sedangkan kalangan pejabat AS menyebut bahwa dokumen tersebut merupakan bagian dari data serta informasi yang didapat oleh pasukan khusus AS saat serangan wilayah Suriah timur bulan Mei yang lalu. “Nyawa serta organ dari seorang murtad tak perlu dihormati dan boleh diambil dalam impunitas,” bunyi dokumen tersebut yang menyebutnya sebagai fatwa dalam Komite Fatwa ISIS.

“Organ yang bisa mengakhiri nyawa tawanan apabila itu diambil, pun tak ada larangan,” bunyi Fatwa No 68 yang kemudian diterjemahkan oleh pemerintah AS. Tetapi, dokumen tersebut tak mencantumkan bukti kalau ISIS terlibat pengambilan organ maupun perdagangan organ manusia. Walau demikian, Irak sebelumnya sempat menuduh bahwa ISIS sudah memperdagangkan organ tubuh manusia demi mendapat untung.

Mohamed Ali Alhakim, Duta Besar Irak untuk PBB mengatakan bahwa dokumen itu perlu diperiksa Dewan Keamanan PBB untuk bukti kalau ISIS mungkin memperdagangkan organ tubuh demi memperoleh dana tunai. Di sisi lain, pejabat senior AS menegaskan mereka belum dapat memastikan apakah ISIS sudah menindak fatwa terkait pengambilan organ itu. Kini ISIS sendiri telah kehilangan setidaknya 14 persen wilayah kekuasaan mereka pada kawasan Irak maupun Suriah seperti yang diungkapkan pada laporan thinktank IHS Jane dan dikutip oleh The Telegraph pada Senin (21/12). Seperti yang diketahui bahwa ISIS memang diserang dari banyak sisi dan kehilangan cukup banyak aset mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *