Berita Internasional – Abbas: Pembantaian Warga Sheijaya Oleh Israel

Mahmoud Abbas selaku Presiden Palestina menyatakan bahwa pihak militer Israel telah melakukan pembantaian hingga lebih dari 60 orang warga sipil pada wilayah Distrik Shejaiya, di bagian timur Gaza. Aksi pembantaian tersebut dilakukan dalam serangan yang digelar pada hari Minggu (20/07/2014) kemarin.

Yolande Knell, seorang wartawan dari BBC pada Kota Gaza menyatakan terjadinya sebuah kepanikan yang luar biasa pada kawasan Sheijaiya tersebut saat ribuan orang warga sedang berusaha keras untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Salah seorang saksi mata juga sempat mengatakan bahwa mereka menyaksikan cukup banyak mayat yang bergelimpangan di jalanan.

Akibat dari dilancarkannya serangan Israel tersebut, sedikitnya sejumlah 87 orang yang merupakan warga Palestina dilaporkan tewas. Sementara pada pihak Israel sendiri mengklaim ada sejumlah 13 orang serdadunya yang diketahui tewas. Pihak paramedis juga mengatakan bahwa petugas tak dapat memasuki wilayah Shejaiya, sebab wilayah ini terlalu dekat dari perbatasan Israel yang terletak hanya berjarak 3,5 km saja dari Kota Gaza.

Dalam sebuah wawancara bersama BBC Arab, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel menyebutkan bahwa Shejaiya adalah “markas teror” serta tempat darimana roket-roket yang telah ditembakkan menuju Israel berasal. Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel tak punya pilihan lain kecuali memasuki kawasan yang padat penduduk tersebut serta meaksa warga sipil pergi dari tempat tinggal mereka.

Angka kematian yang tercatat di Gaza semakin meningkat tajam dalam akhir pekan ini. Jumlah dari warga Palestina yang jadi korban saat ini 425 jiwa lebih semenjak serangan tersebut dimulai, menurut keterangan pejabat medis dari Palestina. Sementara korban luka-luka mencapai 3.000 orang lebih. Kebanyakan dari korban tewas merupakan warga sipil, terang PBB.

Pihak PBB juga mengatakan bahwa sejumlah 83.695 orang saat ini telah kehilangan tempat tinggal mereka di kota Gaza serta berlindung pada 61 lokasi penampungan. Angka tersebut semakin meningkat tiap jam. Pihak Hamas serta Israel sempat sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Gaza, namun hanya berlangsung tak ada satu jam. Keduanya saling tuduh satu sama lain yang menjadi pelanggar dari kesepakatan tersebut.