Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Dunia – Pancung Ulama Syiah, Warga Iran Serbu Kedubes Saudi

2 min read

Akhir pekan ini, Arab Saudi sudah melakukan pemancungan terhadap 47 narapidana, dimana kebanyakan dari mereka terlibat dalam kasus terorisme. Salah satu dari terpidana mati yang telah dieksekusi adalah Nimr al-Nimr (56).

Nimr al-Nimr adalah tahanan politik. Nimr merupakan salah satu ulama Syiah yang berada di Arab Saudi serta rajin melakukan protes terhadap kerajaan mengenai kebijakan yang sering kali diskriminatif terhadap pada warga Syiah. Nimr juga terlihat dalam beberapa kali demonstrasi yang terjadi pada tahun 2011 silam, lalu dirinya ditangkap oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan laporan dari kantor Berita AFP pada Minggu 3/1/2016 menyebutkan bahwa Nimr sudah dipancung oleh kerajaan yang memiliki aliran Islam Sunni. Hal itu tentunya sudah memicu kemarahan dari penduduk yang menganut Syiah, utamanya di Iran. Ratusan warga yang berada di Ibu Kota Teheran lalu melakukan unjuk rasa pada Kedutaan Besar Arab Saudi yang ada disana, namun sudah dijaga oleh aparat kepolisian.

Pengunjuk rasa pun berindak lebih beringas di Kota Mashhad. Belasan demonstran telah mencopot bendera  dari Arab Saudi dari konsulat jenderal, setelah berhasil menerobos di halaman dengan cara memanjat pagar.

Ribuan orang diperkirakan akan melakukan unjuk rasa pada lokasi-lokasi terkait dengan Kerajaan Arab Saudi yang ada di seantero Iran. Mengetahui hal itu, pemerintah Iran pun mempersiapkan aparat keamana guna menhindari kerusuhan seperti yang terjadi di Mashhad.

Mohammed al-Nimr yang merupakan adik kandung dari mendiang Nimr mengatakan bahwa saudaranya telah meninggal sebagai martir. Dia juga mengakui bahwa keputusan kerajaan Arab Saudi untuk memancung ulama karismatik tersebut sudah memicu kemarahan dari warga Syiah.

“Namun kami menolak adanya jalan kekerasan serta tidak ingin berada di jalan yang berseberangan dengan pemerintah Arab Saudi,” ungkap Mohammed ketika dihubungi selepas kakaknya dipancung.

Selain Nimr, kebanyakan pada napi yang merenggang nyawa kemarin ialah warga Arab Saudi yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme Al Qaidah di tahun 2003 dan 2004 yang terjadi di kota Khobar dan menewaskan sejumlah warga sipil serta beberapa warga asing.

Semenjak berkuasanya Raja Salman, Arab Saudi memang semakin agresif dalam menjalankan hukuman mati. Sampai akhir 2015, sudah ada 153 terpidana yang dihukum pancung. Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *