Berita Bola – Rodgers Tetap Optimis Pada Liverpool
2 min read
Manajer Brendan Rodgers, yang merupakan pelatih Liverpool mengaku sudah mulai berpikir terkait adanya kemungkinan ia akan dipecat, mengacu pada pencapaian dari timnya hingga sejauh musim ini sudah berjalan. Akan tetapi menurut pengakuan Rodgers, ia pun hanya terfokus untuk tugasnya serta tetap optimistis mengacu pada performa Liverpool saat pertandingan yang kelima pada Grup B lawan Ludogorets, pada Natsionalen Stadion Vasil Levski, di Sofia, pada hari Rabu (26/11/2014) yang lalu.
Pertandingan lawan Ludogorets tersebut berujung dengan 2-2. Sedangkan gol milik Liverpool dicetak oleh Rickie Lambert (8) serta Jordan Henderson (37), gol milik tuan rumah dibuat oleh Dani Abale (3) serta Georgi Terziev (88). Dalam catatan milik UEFA, sepanjang pertandingan itu, tim Liverpool sempat melepas 5 tembakan titis dalam 8 usaha, dalam penguasaan bola sebanyak 45 persen. Sementara tim Ludogorets berhasil melepas 5 tembakan akurat dalam 19 percobaan.
Atas hasil tersebut, maka Liverpool pun ada pada posisi 3 dengan nilai 4, ataupun kalah 2 poin dari FC Basel pada tempat kedua. Pada pertandingan terakhir, Liverpool segera dihadapkan dengan FC Basel dan maka dari itu masih memiliki peluang untuk masuk 16 besar tanpa harus bergantung kepada hasil laga Real Madrid lawan Ludogorets. “Kami harap musim lalu dimulai dengan pertandingan lawan Ludogorets yang mana jelas ini hanya dihitung bila kami dapat bermain semacam ini dalam laga mendatang. Menurut pendapat saya, penampilan kami memang luar biasa. Kami amat kompetitif pada pertandingan sengit ini. Semuanya,” kata Rodgers.
“Pada beberapa bulan yang lalu, saya menjadi manajer terbaik pada musim itu. Kini , saya pun difavoritkan untuk dipecat. Ini merupakan bagian serta hadiah dalam hidup yang indah saat bekerja dalam dunia sepak bola. Yang mana adalah pekerjaan yang termasuk kategori berumur pendek.” “Tapi, yang dapat Anda lakukan ialah fokus terhadap pekerjaan serta fokus kepada apa yang dapat Anda tangani. Maka bagi saya, ini merupakan soal bekerja bersama pemain, membangun adanya konsolidasi, serta memberi kejelasan yang lebih baik sehubungan peran pemain serta fungsi tim,” terangnya.
