Berita Baru Unik – Remaja Mengaku Perkosa 300 Ayam
2 min read
Seorang pria remaja yang tinggal di kota Tasikmalaya berinisial AS (17) harus diseret ke meja hijau usai melakukan aksi pencabulan atas seorang bocah perempuan yang masih berusia 6 tahun. Yang lebih parah dan juga sempat mengejutkan ialah, selain mengakui dari perbuatan cabulnya tersebut, ia pun sempat mengaku telah memperkosa hingga ratusan. Tetapi ratusan korbannya tersebut adalah ayam. Bukan ayam kampus maupun ayam kampung, melainkan ayam yang merupakan binatang unggas. Sungguh aneh dan bejat perbuatan remaja tersebut.
Sidang tersebut sedianya digelar pada Pengadilan Negeri II B Tasikmalaya, pada hari ini, Selasa (17/12/2013). Sidang yang telah dipimpin oleh hakim Motur Panjaitan tersebut berlangsung dengan tertutup dan selesai pada jam 15.30 WIB. Motur juga sempat mengungkapkan bahwa kejadian tersebut merupakan yang pertama kali tercatat dalam sejarah Indonesia. Terdakwa yang mengaku telah sengaja memperkosa hingga 300 ayam tersebut mengatakan bahwa ayam yang menjadi korban nafsu bejatnya tersebut mati. “Seperti itulah kesaksian sang terdakwa,” ujar Motur.
Kesaksian perbuatan bejat tersebut telah disampaikan langsung oleh terdakwa pada minggu kemarin. Kemudian untuk gelaran sidang pada hari ini, para pemilik ayam pun berhasil dihadirkan. Mereka pun juga membawa sejumlah ayam-ayamnya ke kantor pengadilan tersebut.
Sementara itu dari pihak kuasa hukum terdakwa, Ramadanil S Daulay, telah merilis pernyataan bahwa terdakwa tersebut memang mengidap semacam kelainan seks. “Kami juga telah meminta pada ketua majelis hakim beserta para anggota hakim agar terdakwa dapat dibawa ke panti rehabilitasi untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal terkait kelainan yang dideritanya tersebut. Jika memang harus dihukum dapat menyelesaikan masalah, sebab keempat saksi telah setuju untuk meringankan terdakwa,” terangnya.
Terdakwa tersebut telah dengan bejat mencabuli seorang bocah perempuan kemudian dengan tega membuang korban ke tengah laut pada beberapa bulan yang lalu. Korban sendiri, si bocah tersebut, bukan ratusan ayam tadi, sampai dengan saat ini masih terpaksa tunduk pasrah dalam perawatan jasa medis pada sebuah rumah sakit setempat.
