Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berikut Data Terkait Insiden Rem Blong Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020

2 min read

Berikut Data Terkait Insiden Rem Blong Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020 – Maverick Vinales mengalami insiden yang mengerikan dengan rem motornya blong di MotoGP Styria 2020 pada akhir pekan lalu. Data mengenai kecelakaannya itu pun dirilis.

Vinales mengalami crash pada seri kelima MotoGP di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu (23/8/2020). Rem motor YZR-M1 milik Vinales tiba-tiba blong, ketika mau memasuki tikungan 1 di lap ke-16.

Ketika akan berbelok, Vinales langsung melompat dari atas tunggangannya. Sementara motornya tetap meluncur dan akhirnya menghantam pembatas sirkuit lalu terbakar. Beruntung dalam insiden itu, rider Monster Energy Yamaha itu tidak mengalami cedera apapun.

Alpinestars, pemasuk livery yang dipakai Vinales, memposting sebuah data benturan yang dialami oleh Vinales. Pebalap berusia 25 tahun itu melompat dari motor yang tengah melaju di kecepatan 218 km/jam.

Ketika melompat dan menyentuh trek, tubuh Vinales memiliki kekuatan benturan mencapai 23,45 gaya gravitasi. Usai kantung udara di livery-nya mengembang, kekuatan benturannya pun bekurang menjadi 20 gaya gravitasi.

Selain itu, Vinales juga sempat meluncur di trek selama 4,8 detik dan juga sempat terjungkal kembali selama 1,9 detik sampai akhirnya dia benar-benar berhenti dan mampu berdiri kembali.

Insiden kecelakaan itu sendiri terjadi dikarenakan Vinales tidak memakai perangkat rem khusus karena harus menyesuaikan tingkat kesulitannya sendiri di MotoGP Styria. Dia pun akhirnya memakai perangkat rem yang standar.

Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli melalui ssitus resmi MotoGP mengatakan bahwa kami memilih untuk menggunakan sistem rem standar di MotoGP Styria. Sebab Brembo membawa evolusi dan Valentino Rossi, Fabio Quartararo serta Franco Morbidelli juga memakai sistem ini.

Massimo Meregalli mengatakan sementara Maverick Vinales tidak memakainya karena Vinales tak mengalami kenaikan suhu yang terlalu tinggi seperti rider lainnya di akhir pekan lalu. Ketika mencobanya, Vinales pun tak merasakan sensasi yang dicarinya.

Meregalli mengtakan jadi karena alasan itulah, kami tetap memakai sistem konvensional dalam balapan di MotoGP Styria. Mungkin karena Vinales berada di belakang pebalap lain, dia jadi tidak bisa mendinginkan sistem. Dan setelah sampai di lap kelima, Vinales merasakan ada sesuatu yang terjadi namun dia tetap berusaha untuk mengaturnya. Tetapi sayangnya yang terjadi malah seperti itu. Namun untungnya, Vinales baik-baik saja dan itulah yang paling penting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *