Bencana Nasional – Update Status Gunung Sinabung
2 min read
Diberitakan dari unit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM sejak hari Minggu tanggal 3 November 2013, telah menyatakan bahwa pihaknya harus meningkatkan status dari Gunung Sinabung naik menjadi siaga atau level III. Pihak PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga di empat desa agar sedapat mungkin segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sutopo Purwo Nugroho, selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNP, menjelaskan bahwa perihal ditetapkannya peningkatan status Gunung Sinabung di kawasan Kabupaten Karo, Sumatera Utara tersebut diberlakukan mulai pukul 03.00 WIB. “Peningkatan status dari Gunung Sinabung dari waspada (level II) menjadi tingkat siaga (level III) dikarenakan adanya peningkatan aktifitas kegempaan dan juga bertambah tingginya bentuk kolom letusan abu,” dijelaskan oleh Sutopo.
Dia juga mengatakan behwa telah terjadi letupan atau erupsi pada hari Minggu pukul 01.26 waktu setempat. “Tinggi dari abu vulkanik tersebut mencapai 7.000 meter dengan arah angin ke barat. adanya Suara gemuruh sempat terdengar sampai ke Pos Pengamatan Simpang Empat dengan durasi waktu selama 10 menit,” Sutopo menambahkan.
Letusan dari Gunung Sinabung tercatat dan dilaporkan terjadi semakin sering dan dari pengamatan diketahui bahwa ketinggian letusan juga semakin tinggi. Beberapa saat sebelumnya, status waspada terkait aktifitas vulkanik tersebut telah diberlakukan sejak tanggal 29 September 2013 yang lalu. Dengan diberlakukannya kenaikan status menjadi siaga tersebut maka disarankan agar tidak ada aktivitas warga masyarakat di radius 3 kilometer dari kawasan kawah Sinabung demi keselamatan bersama.
Sehubungan dengan adanya peningkatan status ini, pihak PVMBG meminta kepada seluruh warga di kawasan empat desa yaitu diantaranya adalah Desa Sukameriah, Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Nardinding; yang seyogyanya berada di dalam radius 3 kilometer dan tercatat berada tepat di depan jalur bukaan kawah untuk sedapat mungkin diungsikan terlebih dulu. Hal ini dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa. Warga pun juga diharap agar membawa harta benda yang dianggap penting saja.
