Akibat Pencemaran Lingkungan Hasil Tangkapan Ikan Di Danau Maninjau Menurun Drastis
2 min read
Danau Maninjau, yang berlokasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah jadi salah satu sumber rezeki utama buat warga sekitar selama bertahun-tahun. akan tetapi, semenjak Desember 2022, hasil buruan nelayan di danau ini sudah mendapati penurunan ekstrem, yang diakibatkan oleh imbas serius dari polusi danau vulkanik itu.
Kejadian ini sudah menyebabkan ketidakstabilan pada ekosistem danau yang sebelumnya berlimpah. Andi Putra, satu orang nelayan tangkap berumur 43 tahun yang bekerja di Lubuk Basung, merupakan salah satu saksi dari perubahan menghebohkan ini. dia menjelaskan kalau hasil tangkapannya, yang sebelumnya menyentuh 30 kg ikan setiap hari, saat ini cuma sekitar lima kg setiap hari.
“Malah, jenis ikan utama seperti halnya ikan nila mendapati penurunan kurang lebih 25 kg tiap harinya. “Hasil buruan berwujud ikan nila menurun sekitar 25 kg tiap harinya,” ucapnya.
Keadaan yang lebih memprihatinkan, ikan rinuk, yang sebelumnya adalah komoditas utama di danau ini, telah tak ada lagi saat ini. pasti ini membuat para nelayan kesusahan menangkap ikan endemik danau itu.
Imbas dari penurunan hasil buruan ini sudah dirasakan pada ekonomi lokal, dengan naiknya harga ikan yang signifikan. selaku contoh, harga ikan nila meroket dari Rp 15 ribu setiap kg jadi Rp 18 ribu setiap kg. seluruhnya ini bermula semenjak Desember 2022, kala terjadi kematian massal ikan di danau itu.
“Hasil buruan ikan tersebut menurun sejak Desember 2022, sesudah terjadinya kematian ikan secara massal,” imbuhnya.
Sedangkan berdasarkan keterangan dari Rosva Deswira selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, menjelaskan kalau penurunan hasil buruan ini berhubungan erat dengan perubahan keadaan ekosistem danau. dia mengatakan kalau penurunan oksigen di perairan danau membuat kematian ikan keramba jaring apung serta bahkan ikan endemik yang hidup di situ.
“Dengan keadaan tersebut oksigen di perairan danau Maninjau menurun akibatnya ikan keramba jaring apung mati serta termasuk ikan endemik,” tuturnya.
