Kabar Pilpres – Jokowi : Saya Selalu Diremehkan Orang
2 min read
Capres (Calon Presiden) nomor urut 2 pasangan Jokowi (Joko Widodo) – JK (Jusuf Kalla) pada hari ini telah melakukan kunjungan menuju ke Pondok Pesantren atau Ponpes Yayasan Mamba’ul Ma’arif Al Bishri yang berada di Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Joko Widodo telah tiba di tempat tersebut pada pukul 15.45 WIB dan langsung mendapatkan sambutan dengan lantunan shalawat dari para santri Pondok Pesantren tersebut.
Ketika tengah berpidato menggunakan kemeja bermotif kotak – kotak, Joko Widodo langsung mengatakan jika semua kabar negatif ataupun fitnah yang selama ini ditujukan kepada dirinya tidak akan dia balas dengan cara yang sama.
“Jika saya difitnah, ya saya cuma bisa sabar, tidak apa – apa. Saya enggak mau membalas segala macam fitnah tersebut dengan isu jelek ataupun fitnah dengan hal yang sama. Saya akan memberikan balasan terhadap fitnah ataupun isu minor tersebut dengan kebaikan. Kan seharusnya begitu.”ungkap Joko Widodo, Sabtu 28 Juni 2014 di Pondok Pesantren tersebut.
Dia juga mengatakan isu tersebut tidak benar. Dia antara isu yang Joko Widodo sebutkan adalah penghapusan kesajahteraan para guru, penghapusan tunjangan kesehatan di daerah, penghilangan beras untuk para warga miskin atau raskin dan juga latar belakgan yang saat ini banyak mengatakan jika Joko Widodo adalah seorang berkewarganegaraan Singapura.
Selain fitnah tersebut, Joko Widodo juga mengaku dirinya kerap dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Akan tetapi dirinya tetap berusaha untuk menanggapi hal tersebut dengan santai.
“Saya juga tidak mengerti mengapa ada saya sejumlah orang yang memandang saya sebelah mata. Mungkin hal ini karena selama ini saya terkesan selalu mencoba untuk terus merendah, tetapi jadinya yang ada justru saya diremehkan oleh orang – orang. Akan tetapi, ya sudah biarkan saja, ora opo – opo.”ungkap Joko Widodo.
Setelah memberikan beberapa sambutan, dia kemudian berkunjung ke sejumlah makam yang berada didaerah komplek pondok pesantren itu, diantaranya adalah makam KH. Muhammad Bisri Syansuri, orang yang mendirikan pondok pesantren, dan 2 makam lainnya yaitu makam Nyai Hj Nur Khadijah dan juga makam Nyai Hj. Maryam.
