Kabar Otomotif – BMW dan Peugeot Bersiap Menutup Pabrik di Inggris Meskipun Ada Penundaan Brexit

Pabrik Mini BMW di Inggris tutup selama empat minggu dari hari Senin dan pabrik mobil Peugeot Vauxhall tutup selama dua minggu dalam langkah yang direncanakan beberapa bulan lalu untuk membantu perusahaan mengatasi gangguan yang diakibatkan Brexit, yang sejak itu telah tertunda.

BMW, yang membangun lebih dari 15 persen dari 1,5 juta mobil Inggris, memindahkan penutupan musim panas tahunannya ke April untuk “meminimalkan risiko gangguan pasokan suku cadang jangka pendek yang mungkin terjadi jika Brexit tidak ada kesepakatan.”

Perusahaan induk Peugeot, PSA, yang membangun model Astra yang bermerek Vauxhall di Inggris dan Opel di benua itu di pabrik Ellesmere Port, telah mengajukan penutupannya dalam keputusan yang dibuat pada akhir tahun lalu, kata seorang juru bicara.

Kepergian Inggris dari UE sekarang telah didorong kembali dari 29 Maret hingga setidaknya 12 April atau berpotensi jauh kemudian, menghancurkan beberapa rencana darurat pembuat mobil tertentu.

Pematian diatur jauh sebelumnya sehingga hari libur karyawan dapat dijadwalkan dan pemasok dapat menyesuaikan volume, sehingga sulit untuk dipindahkan.

“Ini adalah apa yang telah direncanakan oleh perusahaan kami dan tenaga kerja kami selama berbulan-bulan dan itu tetap dalam perencanaan bisnis kami,” kata seorang juru bicara BMW.

Ini mewakili sakit kepala terbaru untuk sektor mobil Inggris yang pernah menderu yang telah berada di jalur untuk rekor produksi tetapi sejak 2017 telah membukukan penurunan tajam dalam penjualan, output dan investasi.

Industri milik asing yang luar biasa menjadi semakin tidak percaya ketika lingkungan investasi yang stabil dan menarik turun ke dalam salah satu krisis politik terdalamnya, mempertaruhkan perdagangan bebas dan tanpa gesekan yang diandalkan sektor ini.

Pabrik Rolls-Royce BMW di Goodwood akan ditutup selama dua minggu sementara pabrik mobil dan fasilitas mesin Jaguar Land Rover (JLR) Jaguar dan fasilitas Swindon Honda juga akan ditutup selama beberapa hari bulan ini sebagai bagian dari kontingensi Brexit.

Sudah beberapa bulan bergejolak untuk sektor ini setelah Nissan membatalkan rencana untuk membangun kendaraan sport baru di pabrik Sunderland Inggris dan Honda mengatakan akan menutup pabriknya pada 2021 dalam pukulan terbesar ke sektor ini selama bertahun-tahun.

Toyota memberikan dorongan langka ketika mengumumkan rencana untuk membangun mobil untuk Suzuki di pabrik mobil Inggrisnya.

BMW, yang juga menutup fasilitas engine Hams Hall pusat Inggris dan toko pers Swindon dan sub-assembly selama empat minggu, mengatakan akan memindahkan beberapa mesin dan keluaran Mini dari Inggris jika tidak ada Brexit yang tertib.

Pembuat mobil menghadapi sejumlah risiko jika ada Brexit yang tidak teratur, termasuk keterlambatan dalam penyediaan pelabuhan dan model jadi, birokrasi bea cukai baru, kebutuhan untuk mengesahkan kembali model dan tarif hingga 10 persen untuk kendaraan jadi.