Berita Mancanegara – Ini Pesan Terakhir Pengebom Bandara Brussels

Satu dari pelaku bom bunuh diri pada bandara Brussels, Belgia, yang bernama Ibrahim El Bakraoui sempat menuliskan sebuah pesan wasiat dalam komputernya. Pada pesan terakhirnya itu, Ibrahim mengatakan bahwa ia merasa tak aman lantaran diburu. Ibrahim adalah satu dari pelaku yang meledakkan dirinya di lokasi terminal keberangkatan bandara Brussels, di hari Selasa (22/3) pagi. Pihak jaksa Belgia menjelaskan bahwa Ibrahim membuang komputernya itu ke tong sampah. Pada komputer tersebut, jaksa mendapati pesan wasiat Ibrahim yang menunjukkan keputusasaan.

“Saya tak tahu apa yang harus saya lakukan … diburu dimana pun… tak lagi aman,” tulis Ibrahim pada pesannya dalam komputer tersebut, seperti yang dilansir AFP, pada Kamis (24/3/2016). Satu dari tulisan Ibrahim itu diduga mengacu pada Salah Abdeslam, seorang tersangka utama teror Paris yang belakangan ditangkap di Brussels setelah menjadi buron dari akhir tahun yang lalu. “Saya tak ingin berakhir dalam satu penjara bersamanya,” kata Ibrahim.

Komputer berisi pesan Ibrahim tersebut dibuang dalam tempat sampah yang ada di lokasi yang sama dari tempat penggerebekan kepolisian Belgia sehubungan kasus ledakan Brussels. Pada penggerebekan di Schaabeek Selasa (22/3) malam, petugas berhasil menemukan bom yang masih belum diledakkan, bendera militan ISIS dan banyak bahan pembuat bom.

Pihak jaksa Belgia membenarkan bahwa mereka mengamankan peledak berkekuatan tinggi TATP, dengan berat mencapai 15 kilogram, dari apartemen yang digerebek tersebut. Sementara bahan kimia pembuat bom yang diamankan termasuk 30 liter oksigen cair, 150 liter aseton, alat detonator serta sebuah koper yang berisi paku dan perlengkapan lain untuk merakit bom lainnya yang termasuk nampan plastik serta ventilator.

Sejumlah serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok yang memproklamirkan diri sebagai Negara Islam atau ISIS, telah menewaskan korban sipil di lokasi bandara internasional Brussels serta stasiun kereta bawah tanah di wilayah ibukota Belgia itu. Kota Brussels dijadikan sasaran lantaran menjadi salah satu area yang paling peka di kawasan Eropa. Brussels merupakan pusat kegiatan Uni Eropa, NATO, sejumlah badan internasional serta banyak perusahaan, selain halnya otoritas Belgia sendiri.