5 Rumah Terancam Hilang Akibat Longsor Tebing di Sawangan
2 min read
Tebing dengan tinggi 15 m di RT 03 RW 02, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok, kembali mengalami longsor, pada Jumat 30 Juni 2023. alhasil, teras depan salah satu rumah penduduk roboh terbawa material longsor. terdapat lima rumah yang rawan hilang tergerus longsor.
Longsor di Sawangan itu telah berlangsung semenjak Desember 2019, tapi sampai sekarang ini belum terdapat penindakan serius dari pemerintah setempat.
Longsor tebing di kawasan Pasir Putih, Sawangan, Depok, itu memiliki tinggi 15 m. longsor terdapat di atas sungai Pesanggrahan. Lima rumah yang terletak di pinggir tebing pun dihantui rasa kecemasan.
Duta yang merupakan salah satu korban longsor Sawangan. Teras depan rumahnya serta barang-barangnya ikut roboh terbawa material longsor. Duta menerangkan kalau kejadian ini berlangsung pada Jumat kurang lebih jam 18.20 WIB.
“Dua jam sehabis Maghrib. Untungnya, kami tengah keluar membeli makanan, jadi rumah ini dalam kondisi kosong,” ujar Duta.
Duta mengatakan terkejut kala dirinya serta keluarganya pulang serta menyaksikan teras rumah mereka telah lenyap tergerus longsor.
“Ketika kami pulang, kami menyaksikan keadaan rumah seperti ini. tak ada hujan, tak ada apa-apa, mendadak rumah ini roboh,” ucapnya.
Duta merasakan terdapat rasa kegelisahan selama lebih dari satu tahun terakhir, lantaran rumah tetangganya sebelumnya sudah hilang karena longsor. Menurutnya, tak ada respons serius dari pemerintah mengenai keadaan ini.
“Cuma janji kosong, tanpa langkah nyata. Mereka katakan bakal mengurus persoalan ini, tapi hingga saat ini tak ada langkah nyata. sudah bertahun-tahun cuma hanya janji,” ujar Duta.
“Ini merupakan situasi yang telah saya alami sepanjang lebih dari satu tahun, om,” imbuhnya.
Duta serta keluarganya dengan terpaksa mesti meninggalkan rumah mereka serta memutuskan buat menyewa tempat tinggal buat keamanan mereka.
“Sekarang ini kami mesti menyewa, tak ada opsi lain. Di sini amat berbahaya, lantaran bagian bawah rumah telah retak serta menggantung, sungguh menyeramkan,” tutupnya.
