2 Orang di Spanyol Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas di Prancis

2 Orang di Spanyol Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas di Prancis – Suhu di Prancis alami peningkatan dan diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi pada Jumat (28/6/2019). Tak hanya di Prancis, suhu panas juga terjadi di negara Eropa lain hingga mengakibatkan dua orang di Spanyol meninggal.

Dari hasil informasi pada Sabtu (29/6/2019), seorang remaja di wilayah Andalusia Selatan tengah membantu memanen gandum tiba-tiba merasakan pusing. Untuk menenangkan diri, remaja itu kemudian berenang.

Pemerintah daerah setempat mengatakan bahwa remaja itu akhirnya meninggal yang sebelumnya sempat pingsan dan kejang-kejang lalu dibawa ke rumah sakit di Kota Cordoba.

Korban lainnya yaitu seorang laki-laki berusia 93 tahun di Kota Utara Valladolid, ia awalnya pingsan dan kemudain meninggal dunia akibat suhu panas.

Negara-negara seperti Italia, Prancis dan Jerman juga telah melaporkan kematian yang dipicu akibat suhu panas.

Saat ini Prancis tengah bersiap menghadapi suhu terpanas dalam sejarah. Suhunya diprediksi bisa mencapai 45 derajat celcius di selatan. Suhu itu mengalahkan rekor sebelumnya yakni 44,1 derajat pada Agustus 2003. Saat itu hampir 15.000 orang meminggal akibat gelombang panas

Di Montpellier, Suzette Allegre yang berusia 81 tahun mengatakan bahwa dirinya bangun lebih awal untuk berbelanja. Dia harus bergegas untuk pulang ke rumah pada pukul 08.00 karena matahari sudah panas terik dan bau polusi sudah tercium.

Pada tahun 2003 wilayah Montpellier dan kota terdekat Nimes sebelumnya menjadi tempat rekor suhu tepanas sama halnya di Marseille dan Avignon. Empat lokasi telah membatalkan kegiatan tamasya dan kegiatan olahraga dibatalkan untuk semua kelas.