Sepak Bola Tanah Air – Bonek Desak Menpora Untuk Bekukan PSSI
2 min read
Sedikitnya puluhan massa yang merupakan suporter Persebaya 1927 alias “Bonek” mendesak kepada Menpora Imam Nahrawi agar segera bekukan struktur kepengurusan PSSI. Adanya desakan tersebut disampaikan secara langsung ketika Menpora mengunjungi Bondowoso, pada Minggu (21/12/2014). “Kami meminta pada Pak Menteri agar segera membekukan kepengurusan PSSI sebab mafia sepak bola tetap berkeliaran di sana,” ditegaskan komandan bonek, Jitok yang merupakan perwakilan dari Bondowoso. Ia mengatakan bahwa sekarang kepengurusan PSSI tak sehat lagi. Bila kondisi ini tetap dibiarkan, maka pasti akan berdampak negatif kepada dunia persepakbolaan tanah air. Seperti yang diketahui bahwa sejumlah insiden buruk yang terjadi di sepak bola Indonesia sempat menjadi bahan olokan.
“Semua bonek telah siap untuk mendukung Pak Imam agar segera bekukan PSSI,” terangnya. Pantauan waratwan, para bonek yang memakai atribut yang serba hijau ini tidak hanya datang dari Persebaya 1927 saja, namun juga datang dari bonek wilayah sekitar Bondowoso. Antara lain adalah bonek Banyuwangi juga Jember. Menanggapi adanya desakan tersebut, Menpora pun mengaku sampai dengan saat ini memang sudah cukup banyak muncul desakan untuk pembekuan PSSI yang telah masuk pada dirinya. Maka dari itu, katanya, adanya desakan-desakan tersebut sebenarnya dapat dijadikan momentum bagi pihak PSSI guna melakukan introspeksi diri. “Karena tak akan mungkin ada asap bila tidak ada api. Dan ini yang peru dijadikan refleksi untuk PSSI,” ujar Imam Nahrawi pada wartawan.
Untuk saat ini, Menpora telah membentuk Tim Sembilan dan ditugaskan memantau serta mengevaluasi PSSI. “Bukannya kami ingin lakukan intervensi. Namun negara memang wajib hadir demi mencari solusi yang terbaik,” pungkas dia. Sebelumnya diberitakan bahwa, Menpora juga menanggapi pernyataan dari anggota Exco PSSI, Djamal Azis meminta agar pihaknya memanggil PSSI dulu sebelum pembentukan tim sembilan tersebut. Imam pun menyatakan bahwa usaha tersebut pernah dilakukan. “Semua sudah kami panggil. Bukan tak mau bertemu mereka,” ditegaskan Menpora setelah menghadiri acara pelantikan pengurus KONI di Kota Malang pada Makorem 083 Baladhika Jaya Jl. Arjuno, pada hari Sabtu (20/12/2014), sore yang lalu.
