Sepak Bola Nasional – BOPI Tegaskan Posisi Arema & Persebaya Dalam ISL

Dikabarkan bahwa pihak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan Arema Cronus serta Persebaya Surabaya sampai dengan saat ini tetap tak direkomendasikan mengikuti kompetisi pada musim 2015. Hal tersebut disampaikan oleh Mayjen (Purn.) Noor Aman, Ketua Umum BOPI sehubungan dengan pernyataanya usai mengikuti rapat kerja bersama Menpora dengan pihak Komisi X DPR RI sebelumnya, yang menyiratkan kedua klub itu masih dapat mengikuti kompetisi namun disertai oleh syarat tertentu.

“Benar, pada rapat kerja kemarin memang ada beberapa rekomendasi. Satu iantaranya, terkait keikutsertaan Persebaya serta Arema pada ajang ISL 2015,” kata Noor Aman pada rilisnya ke media, hari Selasa (7/4/2015). “Akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa kata ‘dipertimbangkan’ pada catatan raker diantara Komisi X DPR RI dengan Kemenpora adalah pertimbangan rapat guna diputuskan BOPI. Maka, sampai saat ini kedua klub masihtak diperbolehkan bermain. Putusan BOPI kemarin masih berlaku. Terkecuali selama waktu dekat mereka bisa enuntaskan permasalahan mereka seperti amanah dalam rapat kemarin.”

Noor Aman menyesalkan sikap ri PT Liga Indonesia yang melanjutkan pertandingan Arema lawan Persija serta Persebaya lawan Mitra Kukar pada akhir pekan yang lalu. Sikap dari PT Liga tersebut dianggap sudah melanggar rekomendasi dari BOPI. Terlebih sebelumnya PT Liga merubah nama ISL ke QNB League, sedangkan rekomendasi yang diajukan pada BOPI adalah bagi ISL 2015. “Ada sanksi bertingkat pada PT Liga. Namun semuanya juga tergantung pada Kemenpora,” papar Noor Aman.

Bukan mustahil sanksi tersebut berupa pencabutan rekomendasi terhadap PT Liga selaku operator dari kegiatan olahraga profesional Tanah Air. Di lain pihak, sikap dari beberapa anggota Komisi X DPR-RI yang sangat antusias pun memaksakan Persebaya serta Arema upaya direkomendasikan ikut ajang ISL 2015 justru mengundang heran dari Heru Nugroho selaku Sekjen BOPI. “Saya malah heran, mereka tetap ngotot mski sudah dijelaskan hingga berkali-kali kedua tim tersebut bermasalah, serta BOPI berupaya untuk menegakkan asas profesionalisme pada industri olahraga Tanah Air. Ada apa sebenarnya?” kata Heru.