Selebriti – Wendy Cagur Kerap Kali Dilarang Syuting Oleh Buah Hatinya

Menjadi seorang ayah tentunya merupakan sebuah anugerah terindah, seperti halnya yang dialami oleh Wendy Cagur. Comedian yang kini berkepala pelontos itu bahkan sering kali telah dilarang oleh buah hatinya ketika akan pergi syuting.

“Kayak kemarin, saat malem-malem gua hendak pergi, gua benar-benar samapi ditahan sembari dipeluk sama dia. Anak gue yang berusia 4 tahun cowok, memang bener-bener telah ngelarang gua untuk pegi, bahkan gue pun harus ngebujuknya bersama istri gue sampai sekitar setengah jam, kemudian hampi selama satu jam untuk menina bobokkannya. Ya pada momen kayak gitulahm anak gua sampai menangis dan meluk kenceng banget,” ungkap Wendy ketika ditemui di Gedung Bank Mega, Jakarta Selatan.

Setiap pekerjaan memang mempunyai konsekuensi masing-masing, bahkan untuk seorang comedian seperti Wendy Cagur. Oleh sebab itu, Wendy pun bersyukur apabila ada tawaran pekerjaan yang sudah datang kepadanya pada bulan Ramadhan kali ini, tidak sebanyak seperti pada bulan Ramadhan tahun lalu.

“Anak gue kan memang masih dalam masa pertumbuhan, sebab ya sering kehilangan momen untuk bisa bersama mereka, sehingga sering ada rasa kangen. Oleh karena itulah, gue sekarang telah bersyukur apapun rezeki yang sudah datang ke gue, meskipun ya gue telah bekerja ini juga demi mereka,” imbuh Wendy.

Meskipun telah mengaku bahwa dirinya hanya mengisi dalam beberapa program sahur pada salah satu televisi milik swasta di Tanah Air, tetapi Wendy masih saja mengaku merasa kesulitan untuk membagi waktunya bersama dengan sang buah hati. Tidak dimungkiri apabila anak memang menjadi prioritas utama bagi Wendy di dalam hidupnya.

“Cuma sekarang gue suka mencara waktu bagaimana agar tetep balance. Sesulit apa pun, gue masih selalu tetap berusaha agar ada waktu untuk anak. Apabila ada momen ketika gue telah dilarang kerja oleh anak, anak gue telah mengeluh dan hal itu enggak bisa tergantikan,” tutup Weny.

Memang setiap pekerjaan selalu ada tanggung jawabnya. Setiap perkejaan memang memiliki sebuah resiko, namun meski bagaimanapun, keluarga tetap yang menjadi utama. Sebab bekerja itu juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jangan sampai terlalu focus pada pekerjaan, hingga melupakan keluarga.