Nasional – Pria berinisial P (33) menyerang dua sekuriti RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat, setelah kepergok mencuri ponsel. Pelaku ternyata residivis kasus pencurian.
“Residivis juga, karena memang pelakunya pemain (curi) handphone (HP),” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu, Rabu (13/11/2024).
Saat itu, pelaku menggasak ponsel milik pasien rumah sakit. Setelah dilakukan penyelidikan, terkuak bahwa pelaku memang kerap mencuri di sana.
“HP pasien (yang dicuri), dan dia sering HP pasien, HP yang lagi nungguin orang sakit. Dia sering ke situ, sering terjadi,” ujarnya.
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan aksi serupa. Hal itu dibenarkan oleh pihak keamanan rumah sakit.
“Dia juga mengakui, pengakuannya tiga kali. Kata koordinator satpam juga memang sering kejadian seperti ini,” jelasnya.
Akibat perbuatannya, polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka dengan hukuman 5 tahun penjara. “Sudah (tersangka), sudah kita tahan. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dipersangkakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua sekuriti RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat, diserang pria berinisial P (33). Polisi menjelaskan kejadian itu bermula saat sekuriti memergoki P mencuri ponsel di rumah sakit.
“Setelah nyuri, si pelaku itu lari ke depan. Dilihat dari CCTV, makanya dikejar tuh sama satpam dua orang, si danru (komandan regu) sama anak buahnya yang lagi piket,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu.
Pelaku diketahui berjumlah dua orang. Setelah mencuri ponsel pasien di rumah sakit, P lari ke luar dan sudah ada teman yang menunggunya.
“Akhirnya pelaku utama itu di-gep (dipergoki) sama si danru. Pelaku sebenarnya sudah jatuh karena kecil badannya,” jelasnya.
Kedua pelaku memberikan perlawanan kepada sekuriti. Mereka berdua berduel satu lawan satu dengan kedua sekuriti yang mengejarnya.
“Mereka duel satu lawan satu. Setelah pelaku utama ngeluarin sajam, ditangkis kena si danru. Kena kepala, tangan, sama jari. Luka banyak darah kan, jatuh,” ujarnya.
Kemudian sekuriti satunya berusaha menangkis golok pelaku. Akibatnya, sekuriti tersebut mengalami patah tulang di jarinya.
“Terus pelakunya kabur, si satpamnya dibawa ke rumah sakit, ke dalam,” terangnya.