Rafael Leao Percaya Diri Bisa Meraih Gelar Liga Champions Dan Ballon d’Or Bersama Milan
2 min read
striker AC Milan, Rafael Leao, mengatakan dirinya ada di jalur yang sesuai buat berkembang serta menggapai bermacam gelar jawara seperti Liga Champions serta penghargaan individu seperti Ballon dOr.
Leao dapat dikatakan masih mentah saat dibawa Milan dari Lille pada tahun 2019 lalu. akan tetapi perlahan-lahan tetapi pasti, punggawa Portugal itu bertumbuh jadi pemain berkualitas.
Dia membawa Milan menggapai gelar Scudetto pada season 2021/2022 kemarin. dalam prosesnya Leao jadi punggawa terhebat di Serie A. Leao juga saat ini jadi salah satu sayap muda top di Eropa. dia pernah dipantau klub-klub terbaik Eropa lainnya saat perpanjangan kontraknya tidak kunjung beres.
Sebelumnya masa bakti Rafael Leao di AC Milan rampung pada tahun 2024. Milan telah berupaya memperbarui masa baktinya sejak lama. Upaya mereka ujungnya mendatangkan hasil menjelang berakhirnya season 2022/2023 lalu. Leao bakal tampil hingga tahun 2028 di San Siro.
Leao selanjutnya menjelaskan apa sebabnya bertahan di Milan. dia mengatakan Rossoneri telah berjasa membantunya tumbuh. “Saya bertahan sebab mereka menolong saya mendapatkan tujuan saya. Kami memenangi Scudetto bersama serta klub ini bikin saya meningkat selaku pemain,” katanya pada ESPN.
Rafael Leao season kemarin membawa AC Milan melenggang jauh di Liga Champions. Mereka melaju hingga ke sesi semifinal. Itu merupakan pertama kalinya Milan maju ke sesi semifinal semenjak season 2006/2007. Leao juga benar-benar percaya ke depannya dia bakal dapat mengantar Rossoneri menggapai gelar Liga Champions serta malah penghargaan Ballon dOr.
“Saya merasa dewasa, saya pikir semacam pemimpin tim saya. saya kira ini merupakan klub yang sesuai buat meneruskan karier saya serta mendapatkan lebih banyak tujuan, seperti memenangi Liga Champions ataupun Ballon dOr,” katanya.
AC Milan season panas 2023 ini memboyong beberapa pemain anyar. Salah satunya yaitu Luka Romero yang dibawa dari Lazio secara cuma-cuma. Punggawa asal Argentina tersebut masih berumur 18 tahun. Rafael Leao kemudian menjelaskan kalau dia coba menolong Romero buat berkembang.
“Dia cukup pemalu serta pendiam, sehingga saya terus menjelaskan kepadanya kalau dia tak boleh khawatir pada apapun, ambil aja bolanya serta tunjukkan kenapa Milan mengambil keputusan buat bertaruh padanya,” tambah Leao.
