Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Puluhan Rumah Di Tangerang Terendam Banjir 1 Meter Akibat Luapan Sungai Cimanceuri

Posted on 29/11/2024

Nasional – Puluhan rumah warga di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter akibat sungai Cimanceuri meluap, pada Kamis (28/11/2024) sore

Akibat banjir tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Sejumlah warga juga terpaksa harus mengungsi ke majelis taklim dan musala lantaran khawatir banjir semakin tinggi.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, air dari luapan sungai Cimanceuri masih mengalir ke permukiman warga. Tidak adanya tanggul di bibir sungai membuat air luapan mengalir cukup deras ke permukiman warga.

Seorang warga bernama Marni mengatakan, banjir dari luapan sungai Cimanceuri ini terjadi pukul 04.30 WIB dini hari. Meski banjir datang tiba-tiba namun perabotan rumah tangga miliknya berhasil diselamatkan ke tempat yang lebih aman.

“Di sini sering banjir, cuma banjir kali ini yang terparah, ini saja saya mau mengungsi ke rumah saudara. Aktivitas juga terganggu, saya kan biasanya jualan ini harus memindahkan barang-barang,” katanya kepada Beritasatu.com.

Kepala Dusun Margasari, Uwes menyampaikan, banjir akibat meluapnya sungai Cimanceuri ada 48 rumah. Namun, ketinggian banjir yang merendam rumah warga bervariasi mulai dari 40 centimeter hingga ketinggian 1 meter.

“Rumah yang terendam itu ada RW 02 di kampung Pendeuy, RW 01 di kampung Kadu Agung sama RW 04 kampung Cangkring. Namun rumah warga yang banyak terdampak banjir itu ada di RW 01 ada sekitar 2 RT,” jelasnya.

Selain tidak tanggul di bibir sungai Cimanceuri, Uwes menyebut adanya proyek pembangunan perumahan di seberang sungai diduga membuat banjir yang merendam permukiman setiap tahunnya semakin parah.

“Sungai Cimanceuri meluap itu sejak dahulu. Namun yang parahnya itu waktu ada pembangunan perumahan saja. Waktu itu ada pengurukan tanah jadi air ke sini semua. Banjir kalau dahulu enggak parah, paling sawah saja,” ungkapnya.

Warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi di musala dan majelis taklim. Selain bantuan logistik warga juga berharap adanya bantuan tenda pengungsian agar tidak mengganggu kegiatan ibadah dan kegiatan majelis taklim.

“Kami butuh bantuan logistik dan obat-obatan, terutama untuk anak-anak kecil. Kalau ada juga tenda darurat, karena apa sekarang warga mengungsi di mushola jadi khawatir mengganggu yang mau ibadah,” pungkas Uwes.

Warga berharap instansi terkait juga dapat membuat tanggul di bibir sungai Cimanceuri yang melintasi permukiman. Normalisasi sungai Cimanceuri juga dapat menjadi solusi banjir tidak lagi merendam permukiman.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Polisi Meringkus 3 Terduga Pelaku Pembakaran Rumah Dalam Bentrokan Pemuda Tallo 24/11/2025
  • Polda Metro Jaya Bakal Periksa Pria yang Ngaku Anak Anggota Propam Polda Saat Mobilnya Hendak Ditarik DC 23/11/2025
  • Polisi Akan Lakukan Tes DNA Kerangka Diduga Alvaro, Bocah 6 Tahun yang Hilang Sejak Maret 23/11/2025
  • Hasil La Liga : Tren Negatif Belum Berakhir, Real Madrid Main Imbang 0-0 Di Kandang Elche 23/11/2025
  • Wisata Gunung Bromo Tetap Dibuka untuk Umum Meski Semeru Sedang Erupsi 23/11/2025
  • Eddie Howe Full Senyum Usai Newcastle Berhasil Kalahkan Manchester City 23/11/2025
  • Barcelona Memang Layak Pesta Gol ke Gawang Athletic Bilbao Karena Tampil Dominan Sejak Awal 23/11/2025
  • Dibantai Nottingham Forest, Virgil van Dijk Ngamuk Dan Kritik Keras Permainan Liverpool 23/11/2025
  • Spalletti Berikan Pujian Buat Kenan Yildiz: Dia Pemecah Kebuntuan Juventus! 22/11/2025
  • Polda Metro Jaya Ungkap Modus Begal Berkedok Hubungan Asmara Di Jatiasih, 5 Pelaku Diringkus 22/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia