Mon. Aug 28th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Polisi Akan Segera Melaksanakan Tes Psikologis Pada Siswa MTs Di Blitar Yang Aniaya Teman Sekelas Hingga Tewas

2 min read

Polres atau Kepolisian Resor Blitar Kota segera melaksanakan pengecekan psikologis pada M (15), pelaku penyiksaan terhadap rekan satu kelasnya yang berinisial AJH (15). M sendiri adalah pelajar kelas IX satu buah Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

AKP Galih Putera Samudra yang merupakan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota menerangkan pihaknya sudah mengagendakan pemeriksaan psikologis pada M menjadi bagian dari prosedur investigasi yang tengah digelar atas tewasnya AJH.

“Terhadap anak tersangka sekarang ini sudah dilaksanakan penahanan serta sudah didampingi oleh kuasa hukum yang ditunjuk, ” ucapnya.

“Selanjutnya bakal diagendakan pemeriksaan keadaan psikologis anak (tersangka), ” imbuhnya.

M menyiksa AJH dengan tangan kosong di ruang kelas serta dilihat oleh teman-teman satu kelasnya. Ketika insiden itu terjadi, tak terdapat guru yang ada di kelas AJH. Menurut keterangan rekan sebangku korban, D, tersangka mendatangi korban serta melaksanakan pemukulan berkali-kali tanpa perlawanan dari korban.

Korban AJH sempat menghindar serta bertanya apa kesalahan dirinya yang membuat M memukulnya, akan tetapi pertanyaan itu tak digubris serta M kembali memukuli AJH sampai tumbang tak sadarkan diri.

Ketika dibawa ke ruangan unit kesehatan sekolah atau UKS, AJH masih bernapas walaupun tersengal-sengal. kemudian, AJH dibawa ke Rumah Sakit Al Ittihad. Deny Krisna selaku Dokter IGD Rumah Sakit Al Ittihad yang mengurus AJH, menjelaskan kalau AJH sudah tewas ketika pertama kali dirinya cek.

Menurut pemeriksaan awal, Deny beranggapan AJH tewas karena putusnya jaringan syaraf yang diakibatkan oleh hantaman pada tulang belakang ataupun area belakang leher. Galih juga mengatakan kalau pihaknya sudah menyelidiki 16 saksi mengenai meninggalnya AJH (15).

“Sampai sekarang ini buat kasus kekerasan pada anak yang mengakibatkan MD (meningal dunia) sudah dibuat pemeriksaan pada 16 saksi, ” ucapnya.

Jenazah AJH sudah diotopsi serta diteliti lebih lanjut. Dirinya pun mengatakan, pihak Balai Pemasyarakatan Kelas II Kediri sedang melaksanakan penelitian mengenai perlakuan tertentu pada penahanan pada M yang adalah anak di bawah usia.

“Dan, pada keluarga korban dibuat pendampingan oleh tim P2TP2A Kabupaten Blitar, ” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *