Piala Eropa – Perasaan Campur Aduk yang Dirasakan Griezmann
2 min read
Mungkin memang tidak ada yang memiliki perasaan yang lebih campur aduk, dari yang sudah dirasakan oleh Antoine Griezmann. Dirinya memang telah menjadi top skorer di gelaran PIala Eropa 2016 ini, namun dirinya sudah gagal membawa Prancis menjadi juara.
Griezmann memang telah menjadi sosok yang penting bagi Les Blues dalam perjalanannya menuju partai final di PIala Eropa 2016 ini. Sumbangan 6 gol dari dirinya, telah menjadi salah satu kunci keberhasilan Prancis menembus partai final.
Tetapi pada pertandingan final kontra Portugal yang berlangsung di Stade de France pada Senin dini hari 11/7/2016 tersebut, dirinya tidak mampu menambah torehan golnya bagi Prancis. Gagalnya Griezmann mencetak gol pada partai fonal, juga diikuti dengan kegagalan Prancis dalam menyelesaikan peluang yang sebenanya telah mereka dapatkan. Sehingga mereka pun akhirnya menyerah 0 – 1 dari Portugal di babak tambahan waktu.
Gagalnya Les Blues menjadi juara di depan publiknya sendiri, telah membuat kekecewaan yang mereka rasakan berlipat ganda. Tetapi, Griezmann telah melihat bahwa hal ini merupakan sebuah pengalaman serta akan menjadi pelajaran yang begitu berharga bagai perjalanan Prancis ke depan.
“Hal ini emang kejam serta luar biasa yang telah terjadi dalam waktu yang bersamaan. Kami telah berjalan dengan melewati sejumlah momen yang begitu luar biasa serta juga ada momen-momen yang menyedihkan,” ujar Griezmann sebagaimana yang tertulis dalam situs resmi UEFA.
“Dan kami pun harus bisa belajar. Namun pada malam ini, sebenarnya kami telah mengerahkan segala upaya dengan semaksimal mungkin, sehingga kami pun tidak memiliki penyesalan. Saya merasa sangat bangga dengan skuat ini. Bangga dengan semuanya. Saat ini kami pun harus bisa bangkin agar bisa menjadi yang lebih tangguh lagi,” imbuh Griezmann.
Enam gol yang sudah berhasil dicetak oleh penyerang Atletico Madrid tersebut telah membuatnya meraih penghargaan ‘Sepatu Emas’. Dirinya unggul jauh dibandingan dengan rival yang lainnya. Mulai dari Oliveier Giroud, Dimitri Payer, Luis Nani serta Cristiano Ronaldo yang hanya mampu mencetak 3 gol saja.
Gelar individu tersebut, setidaknya akan menjadi penghargaan penghibur bagi pemain yang kini berusia 25 tahun tersebut. Namun pada saat ini, Griezmann mengungkapkan bahwa kekecewaan yang justru lebih dirasakannya.
