Piala Eropa 2016 – Oezil Hanya Mau Mendengar Penilaian dari Joachim Loew

Penampilan yang ditunjukkan oleh Mesut Oezil bersama dengan timnas Jerman pada Piala Eropa telah mendapatkan kritikan. Meskipun demikian, pemain Arsenal tersebut hanya akan mendengar penilaian yang diberikan oleh sang pelatih, Joachi, Loew.

Kritikan pad Oezil tersebut telah diungkapkan oleh mentan pemain tim nasional Jermah, Mehmet Scholl. Dirinya telah mengungkapkan bahwa pada tubuh Oezil masih ada tanda-tanda kemalasan untuk bergerak, sehingga tidak mampu membantu Tim Panser Jerman.

Performa yang telah ditunjukkan oleh Oezil ketika Jerman menghadapo Polandia telah menjadi rujukannya. Pada laga tersebut, penampilan Oezil ini sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Berdasarkan catatan dari Whoscored, Oezil telah melakukan 82 sentuhan. Dimna itu merupakan terbanyak keempat dari semua yang telah dilakukan oleh para pemain Jerman sepanjang pertandingan.

Oezil juga telah berhasil melepaskan 2 kali tendangan kea rah gawang, dimana satu tendangan berhasil menemui sasaran. Sementara itu, akurasi umpan yang sudah dia lakukan pun juga cukup bagus. Akurasi umpan Oezil mencapai 87,9 %.

“Saya minta maaf, namun cukup jujur apabila saya bilang bahwa saya tak peduli atas apa yang telah dikatakan dari orang lain. Hal itu tidak akan berpengaruh kepada saya di sepanjang turnamen,” ungkap Oezil pada Bild sebagaimana yang telah dilansir dari Soccerway.

“Memang selalu ada orang yang bilang kepada kami tentang opini dari mereka. Memang biasanya negatif. Saya juga tidak tahu apakah mereka semua itu harus mengatakannya ataukah tidak,” imbuh Oezil.

“Apabila mantan pemain ataukah siapapun memang ingin berada pada headline, itu merupakan pantulan saja dari diri saya. Yang dihitung adalah opini dari Manajer Mr. Loew. Mr Loew telah mengungkapkan kepada saya serta apa itu merupakan hal yang salah atau kah benar,” pungkasnya.

Sebenarnya penampilan Oezil sampai dengan saat ini memang tidak terlalu menonjok, tetapi juga tidak terlalu buruk. Oezil memberikan satu assist pada laga pertama kontra Ukraina. Dimana umpan terukurnya pada penghujung pertandingan, berhasil diteruskan menjadi sebuah gol oleh Bastian Schweinsteiger.

Sementara itu pada pertandingan kedua kontra Polandia, para pemain Jerman memang kurang beruntung. Mampu unggul dalam penguasaan bola, serta kans untuk mencetak gol tetapi meraka gagal mencetak gol. Meskipun sudah menciptakan 12 peluang dimana empat diantara menemui sasaran.