Pemerintah Akan Kembali Mendatangkan Beras Import Tahun Depan Sebanyak 2 Juta Ton
2 min read
Budi Waseso alias Buwas selaku Direktur Utama Perum Bulog menjelaskan, pemerintah berencana buat kembali melaksanakan impor beras sejumlah 2 juta ton pada tahun 2024.
“Jangan disebut pasti impor, buat menjaga keamanan Bulog dikasih penugasan seperti tahun ini, buat tahun depan, yakni mengimpor 2 juta ton beras,” ucap Buwas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Buwas menjelaskan, pemerintah terus memantau pertumbuhan produksi petani serta cuaca. Dia menjelaskan, pemerintah tidak mau mengambil resiko bila persediaan beras kian berkurang buat tahun depan.
“Tetapi kita tidak ingin ambil resiko. apabila memang prediksinya kurang ya kita datangkan (Beras impor) seperti kekurangannya tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Buwas menjelaskan, jatah impor beras itu harus dihitung supaya beras yang diimpor ke Indonesia tak disimpan terlalu lama serta berkualitas ketika disalurkan pada rakyat. “Bila beras ini kita simpan terlalu lama, sehingga cost-nya tinggi,” kata dia.
Pemerintah setuju bakal meningkatkan jumlah impor beras sebesar 1,5 juta ton buat menambahkan persediaan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP. Akan tetapi, sayangnya tambahan impor beras tersebut belum dapat dipastikan bila bakal datang serta asal negaranya.
“Selanjutnya penambahan 1,5 juta ton berapapun yang dapat masuk buat membackup lebih baik,” ucap Arief Prasetyo Adi selaku Plt Mentan, pada Senin, 9 Oktober 2023.
Menurut catatan Bapanas atau Badan Pangan Nasional, persediaan beras per 6 Oktober 2023 di gudang Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Dengan rincian sebanyak 1,63 juta ton CBP serta 74 ribu ton persediaan beras komersial. 5 persen persediaan CBP itu berasal dari impor.
Oleh karena itu, dia menjelaskan, impor beras tersebut bakal dijalankan secepatnya. akan tetapi dia pesimistis realisasi impor ini dapat selesai pada akhir tahun ini. “Berapapun kelak kita bakal backup,” ucap Arief memastikan.
