Otomotif – GPS Ngaco, Toyota Yaris pun Berenang

Ada baiknya Anda tidak mempercayakan 100 persen perjalanan atau rute yang ditampilkan oleh aplikasi navigasi Global Positioning System (GPS). Tercatat sudah beberapa pengendara yang jadi korban alat penunjuk arah ini usai berjalan ke rute yang kurang tepat. Yang terbaru, dialami oleh seorang perempuan 23 tahun dari Ontario, Kanada. Lantaran menuruti GPS, ia pun dipaksa berenang di teluk Georgian Bay.

Perempuan yang diketahui bernama Katrina Rubinstein-Gilbert tersebut mengisahkan bahwa ketika kejadian, kondisi jalanan memang cukup butuk. Penerangan yang minim, hujan disertai oleh kabut, menjadikan jarak pandanngya terbatas. Demikian seperti yang diberitakan oleh Torontosun. “Dia sedang mengemudi, lalu ia terjatuh masuk dalam air begitu saja,” kata petugas kepolisian setempat.

Untungnya, pada saat itu, Toyota Yarisnya miliknya tak tenggelam secara langsung. Ia masih sempat membuka kaca jendela, mengambil tas, kemudian berenang semampunya ke pinggiran teluk selama setengah jam lamanya. Ketika sampai ke daratan, Rubinstein-Gilbert pun berjalan kaki ke hotel terdekat lalu memanggil polisi lokal. Sementara itu, ia pun harus merelakan mobilnya tenggelam.

Kejadian tersebut berlangsung di Kamis malam, mobil pun baru bisa diangkat sehari sesudahnya. Rubinstein-Gilbert memang selamat tanpa ada cedera sama sekali. Malah, ia tak terserang hipotermia, seperti yang diduga petugas, mengingat suhu air kala itu diduga hanya 4 derajat celcius saja. Polisi menerangkan bahwa ketika kejadian, Rubinstein-Gilbert sedang tidak dalam pengaruh minuman beralkohol.

Ini juga bukan kali pertamanya mobil dibutakan oleh alat navigasi. Pada awal April yang lalu, ada pengendara Malaysia yang terpaksa memanggil bantuan alat berat demi memindahkan Toyota Velfire yang ia kemudikan yang terjebak jalanan sempit. Semua itu lantaran Waze. Pengendara itu nekat menerobos jalan sempit yang idealnya dilewati kendaraan roda 2, dan bukan MPV bongsor seperti Velfire.

Untung saja, mobil itu hanya tersangkut dan tak terjungkal ke sungai. Maju tak bisa, mundur pun tak mungkin, pengendara pun minta bantuan alat berat. Mobil jumbo itupun diangkat lalu dievakuasi ke lokasi yang aman.